Masjid Agung Banten adalah peninggalan kerajaan Islam yang berada di ujung sebelah barat Pulau Jawa.
Lokasi Masjid Agung Banten berada di Desa Banten, Jalan Komp. Masjid Agung Banten, RT/RW/001/011, Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Tepatnya sekitar 10 km Sebelah Utara Kota Serang.
Menjadi salah satu tempat bersejarah yang kini dijadikan tujuan wisata religi, simak beberapa daya tarik dan keunikan Masjid Agung Banten berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keistimewaan Masjid Agung Banten
Dilansir dari laman Kebudayaan Kemdikbud BPCB Banten, Masjid Agung Banten didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin, yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Banten sekaligus putra dari Sunan Gunung Djati.
Masjid Agung Banten dibangun pada abad 16 (sekitar tahun 1560). Letaknya menyatu dengan area kerajaan dan alun-alun.
Berikut merupakan beberapa keistimewaan Masjid Agung Banten yang menjadi daya tariknya:
1. Perpaduan Arsitektur dari Berbagai Budaya
Dikutip dari ebook Sejarah Islam Nusantara: Dari Analisis Historis oleh Ustadz Rizem Aizid, perpaduan arsitekturnya bisa dilihat dari atap bangunan utama yang bertumpuk lima, yang mirip pagoda Cina.
Tak heran pasalnya, Masjid Agung Banten juga merupakan karya arsitek Tiongkok bernama Tjek Ban Tjut. Atap masjid ini disangga dengan 24 tiang yang semuanya berbentuk segi delapan.
Selain itu, ada juga dua paviliun tambahan masjid yang terletak di sisi selatan bangunan inti masjid yang dinamakan Tiyamah. Bentuknya persegi panjang dengan gaya arsitektur Belanda kuno, yang dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel.
2. Memiliki Menara yang Sangat Besar
Keunikan arsitektur lainnya dari bangunan Masjid Agung Banten adalah memiliki menara masjid yang sangat besar.
Menaranya yang mirip dengan sebuah bangunan mercusuar. Menara Masjid Agung Banten memiliki menara yang tingginya sekitar 24 meter dengan diameter bawah 10 meter.
Menara tersebut dibangun oleh Hendick Lucasz Cardeel pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar abad ke 17 M.
3. Serambi Masjid
Dikutip dari ebook Karakteristik dan Mitos Masjid Agung Peninggalan Kerajaan Islam Di Jawa Oleh Dr. Fairuz Sabiq, serambi Masjid Agung Banten berada di sebelah Timur ruang utama Masjid. Tiang penyangganya terbuat dari batu andesit yang bermotif buah waluh.
Di mana, kata waluh sendiri berasal dari bahasa Arab "wallahi" yang artinya "demi Allah" sehingga bermakna bahwa masjid ini dibangun atas keyakinan penuh pada Allah SWT.
4. Terdapat Pemakaman Sultan Di Kompleks Masjid
Ciri khas masjid agung lainnya yaitu terdapat kompleks pemakaman para raja atau sultan-sultan beserta keluarganya. Pemakaman ini juga menjadi salah satu peninggalan sejarah peradaban kerajaan Islam.
Berikut merupakan beberapa makam yang berada di sekitar kompleks Masjid Agung Banten:
- Makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya
- Makan Sultan Ageng Tirtayasa
- Makan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar
- Makam Sultan Maulana Muhammad
- Makan Sultan Zainul Abidin
Adanya makam-makam di kompleks masjid tersebut membuat masjid ini menjadi salah satu wisata religi yakni tujuan ziarah kaum Muslim di Indonesia, terutama Jawa Barat.
Itu tadi beberapa keunikan dan keistimewaan dari Masjid Agung Banten berdasarkan peninggalan sejarahnya. Apakah detikers pernah berkunjung ke salah satu wisata religi di Banten ini?
(khq/inf)