West Java Festival (WJF) 2023 akan segera digelar di Kota Bandung pada 2-3 September mendatang. Salah satu rangkaian dari puncak peringatan hari jadi ke-78 Jawa Barat ini adalah karnaval budaya.
Karnaval budaya ini punya tema yang menarik, yakni 'Kebudayaan untuk Merawat Bumi', Insect of West Java (Serangga dalam Kekuatan Budaya Lokal di Jawa Barat).
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat Benny Bachtiar mengungkapkan makna serangga yang diambil untuk tema karnaval budaya WJF 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Jawa Barat kan kaya akan ekosistem pertanian, kehutanan dan sebagainya, salah satu penunjang kehidupan di Jawa Barat itu adalah serangga ini, kekayaan alam itu. Makanya kenapa temanya serangga," kata Benny, Senin (28/8/2023).
Serangga kata Benny bukan cuma simbol yang diangkat jadi tema WJF 2023. Di balik itu, akan makna lain kenapa WJF mengangkat tema serangga. Menurutnya, Jawa Barat ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap ekosistem alam yang di dalamnya ada unsur serangga.
"Poinnya adalah bagaimana kita menjaga serangga ini tetap ekosistemnya terjaga. Kita belajar dari Australia, pohon tumbang itu tidak boleh dipindahkan, karena di sana hidup ekosistem serangga, yang memberi kelangsungan pada alam," jelasnya.
"Itu juga yang dilakukan oleh Jawa Barat, bagaimana melindungi ekosistem serangga untuk kehidupan manusia," imbuh Benny.
Lewat tema itu, peserta karnaval diharapkan memberikan penampilan terbaik dengan mengusung salah satu serangga yang ada di daerahnya khususnya yang memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat lokal dan membuat tampilan semenarik mungkin.
"Kostumnya nanti serangga semua," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan sedikit tentang tema serangga itu. Menurutnya unsur serangga diambil untuk mengingat bahwa Jawa Barat merupakan habitat dari berbagai jenis satwa dan serangga.
"Iya karena banyak hewan yang ada di Jabar, yang perlu dikreatifkan biar temanya bermacam," ucap Ridwan Kamil, Sabtu (12/8).
Adapun karnaval West Java Festival 2023 akan akan berlangsung mulai jam 07.00-10.00 WIB dengan diikuti peserta dari Kab/Kota se-Jawa Barat dan dihadiri oleh Forkopimda, Walikota, dan Bupati se-Jawa Barat, serta Kemendikbudristek RI.
Parade dimulai dari titik Monumen Perjuangan di Jalan Dipati Ukur, melewati Jalan Teuku Umar, Jalan Ir H Djuanda, Cikapayang, Jalan Diponegoro, hingga titik akhir di Lapangan Gasibu.
(bba/yum)