Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil melakukan Soft Launching Kawasan Objek Wisata Situ Bagendit, di Area Amphitheater Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut hari ini. Dalam sambutannya, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan soft launching ini menandai dimulainya penggunaan Kawasan Situ Bagendit setelah proses revitalisasi.
Ia pun mengingatkan soal pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan pengelolaan objek wisata ini dengan baik. Kang Emil berpesan jangan sampai objek wisata ini menjadi tidak tertata dalam hitungan tahun karena pengelolaan yang kurang maksimal.
"Ini adalah tantangan maka kuncinya ada di manajemen, oleh karena itu saya titip Pak Bupati ya, kita selesaikan proses pengelolaan ini dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang ada," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau beliau memang kesulitan waktu, tentunya acara hari ini menandai bahwa pengelolaan Situ Bagendit revitalisasi yang sudah bisa digunakan secara maksimal dimulai dari hari ini secara administrasinya," sambungnya.
Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan pembaruan Situ Bagendit dimulai dari saran yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Kabupaten Garut.
Saat itu, Jokowi berkunjung ke Kabupaten Garut untuk menikmati suasana asri Situ Bagendit sembari dipangkas rambutnya oleh seniman cukur asli Garut (Asgar). Ia menyebut proyek revitalisasi ini menjadi kenyataan berkat upaya kerja sama dengan Kementerian PUPR.
"Setelah itu melalui dari PUPR sebagai pelaksana tugas, dengan kerja sama yang baik menghadirkan apa yang kita lihat hari ini, ini sudah sangat luar biasa bisa dibandingkan dengan sebelumnya yang memang jauh sekali (perbedaannya)," ungkapnya.
Kang Emil menyampaikan Situ Bagendit memang terkenal dengan invasifnya tanaman eceng gondok dan teratai. Oleh sebab itu, pembersihan tanaman tersebut harus terus dilakukan.
Kang Emil pun meminta Bupati Garut untuk melakukan pengajuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pengadaan alat pengeruk atau pembersih yang bisa secara rutin membersihkan eceng gondok maupun teratai di Situ Bagendit.
"Mungkin bahan bakarnya dari kabupaten nanti alat teknologinya dari provinsi juga bisa di perubahan, dengan begitu selamat buat warga Garut ya, memiliki tempat wisata yang istimewa, dan tentunya kita harapkan meningkatkan ekonomi Garut yang luar biasa," paparnya.
Pada kesempatan ini, Kang Emil juga bercerita pengalaman masih kecilnya saat terpleset saat menaiki rakit di Situ Bagendit karena bambu yang diinjaknya sudah lapuk.
"Dan saya ditolong dengan sigap oleh ayah saya, itu Ridwan Kamil waktu kecil, makanya saya pas tadi ningali perahu naga oh ini keren ada kemajuan, itu aja memori saya," ucap Kang Emil.
Sementata itu Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan berkat perhatian dan diplomasi Kang Emil kepada Jokowi, objek wisata yang dulunya kurang terawat kini bertransformasi menjadi daya tarik dunia. Ia pun berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam mencapai pencapaian ini.
"Kami pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, tentunya adalah kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, berkat orang Banyuresmi yang pinter tukang cukur, akhirnya dengan diplomasi Pak Gubernur, dan juga Pak Presiden dicukur di sini, kita mendapatkan anggaran dari Kementerian PUPR hampir 100 miliar rupiah," tuturnya.
Ia mengatakan beberapa catatan dari Gubernur Jawa Barat akan segera ditindaklanjuti, khususnya terkait dengan pengelolaan Situ Bagendit.
Menurutnya, tantangan dalam menjaga kawasan Situ Bagendit tetap indah dan terpelihara, telah menjadi perhatian bersama. Ia berharap kolaborasi antara pihak daerah dan lembaga seperti, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dan Kementerian PUPR diharapkan akan membantu mengatasi masalah tersebut.
Melalui upaya bersama ini, Kawasan Objek Wisata Situ Bagendit diharapkan akan terus berkembang dan menjadi destinasi yang unggul dan berdampak positif pada ekonomi dan pariwisata Garut.
"Karena kalau ini masalah eceng gondok dan pengerukan, nanti sumber airnya jangan sampai pada saat kondisinya kecil. Iya (kalau tidak ada eceng gondok kelihatan) indahnya, kita lakukan itu ya (pembersihan dan pengerukan)," pungkasnya.
Sebagai informasi, kedatangan Ridwan Kamil beserta istri, Atalia Praratya Ridwan Kamil, disambut hangat oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, dan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, serta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut. Pada momen di Amphitheater, Kang Emil turut diterima dengan antusiasme oleh warga dan para siswa. Kehadiran Kang Emil pun disambut pertunjukan seni khas Garut, dodombaan.
Dalam kegiatan ini, puncak acara dilakukan dengan pemukulan lisung oleh Gubernur Jawa Barat dan Bupati Garut, bersama istri. Aksi tersebut disaksikan oleh sejumlah tamu undangan yang hadir.
Tidak hanya melakukan peresmian, Kang Emil juga berkesempatan untuk naik perahu naga guna menebarkan benih ikan dan meninjau Masjid Apung di Gate 3 Kawasan Objek Wisata Situ Bagendit.
(akn/ega)