Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) disergap kemacetan pada libur akhir pekan kendati bukan libur panjang, Minggu (9/7/2023).
Padatnya kawasan wisata Lembang karena masih liburnya anak sekolah sehingga banyak yang menghabiskan waktu berliburnya di Lembang. Antrean kendaraan nampak di pintu masuk ke berbagai objek wisata.
"Laju kendaraan masih bisa mengalir meskipun Lembang padat. Kita sudah antisipasi sehingga tidak sampai macet total," ujar Kapolsek Lembang, Kompol Hadi Mulyana saat ditemui di Lembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padatnya arus lalu lintas di kawasan Lembang ternyata bukan cuma karena meningkatnya volume kendaraan. Namun ada penyebab lainnya yakni proyek perbaikan drainase dan trotoar.
Saat ini perbaikan drainase dan trotoar ada di titik dekat Alun-alun Lembang hingga di depan Pasar Panorama. Lubang di bahu jalan masih menganga, ditambah banyaknya tumpukan tanah yang kita mempersempit lebar jalan.
"Betul untuk arus lalu lintas di Lembang ini meningkat, selain karena volume kendaraan yang meningkat juga karena ada perbaikan drainase dan trotoar," ujar Hadi.
Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skema mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Di antaranya menempatkan personel di titik yang menjadi simpul kemacetan.
"Kemudian kami ploting personel di simpul kemacetan. Seperti di Simpang Beatrix kemudian di Simpang Maribaya, dan Simpang Panorama," kata Hadi.
Pihaknya memprediksi puncak kunjungan wisatawan ke Lembang akan terjadi pekan depan mengingat masih ada waktu libur anak sekolah. Kunjungan akan terjadi di hari Sabtu dan Minggu
"Untuk prediksi puncak kunjungan sampai libur sekolah selesai, terutama di Sabtu dan Minggu. Kita sudah siapkan segala skema penanganan kepadatan selama libur sekolah ini," kata Hadi.
(dir/dir)