Merasakan Sensasi Naik Pesawat Sungguhan di Kuningan

Merasakan Sensasi Naik Pesawat Sungguhan di Kuningan

Fathnur Rohman - detikJabar
Minggu, 02 Jul 2023 08:00 WIB
Pesawat Fokker 100 yang terparkir di objek wisata J&J Kabupaten Kuningan.
Pesawat Fokker 100 yang terparkir di objek wisata J&J Kabupaten Kuningan. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Ada pemandangan tak biasa saat wisatawan melintas di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Persis di samping kanan jalan terdapat sebuah pesawat jenis Fokker 100 yang terparkir di area tersebut.

Kehadiran pesawat betulan di area ini tentu mengundang rasa penasaran para pelancong yang tengah berlibur ke Kuningan. Padahal wilayah tersebut tak punya bandara layaknya Kota Cirebon atau Majalengka.

Secara kasat mata pun pesawat Fokker 100 ini masih terlihat mulus. Lengkap dengan roda dan mesin jet yang berada di kedua sayapnya. Uniknya lagi, tak jauh dari pesawat tersebut terparkir juga satu unit helikopter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tenang, kendaraan yang diperuntukan untuk terbang itu bukanlah pesawat ilegal. Melainkan salah satu wahana yang tersedia di objek wisata J&J Kabupaten Kuningan.

Pesawat tersebut sengaja dihadirkan untuk digunakan sebagai sarana edukasi tentang kedirgantaraan. Terkadang pada momen tertentu, wahana ini juga dipakai dalam praktik simulasi manasik haji.

ADVERTISEMENT

Tak hanya pesawatnya saja yang betulan, di dalamnya juga terdapat petugas dan pramugari yang siap memandu wisatawan. Bahkan wahana ini punya kokpit sungguhan.

Kepada detikJabar, salah satu pengunjung bernama Yudi (34) mengaku sangat terkesan dengan hadirnya pesawat sungguhan di objek wisata J&J. Apalagi, wahana ini terbilang unik karena hanya satu-satunya pesawat yang terparkir di Kabupaten Kuningan.

Pria asal Bogor ini menilai, inovasi yang disajikan di tempat tersebut sangat berguna. Sebab, dia akhirnya dapat mengenalkan pesawat sungguhan kepada dua anak laki-lakinya.

"Ini inovasi yang bagus. Karena selain berwisata kita juga bisa memberikan edukasi kepada anak terkait kedirgantaraan. Kalau ke bandara langsung kan mahal," kata Yudi, Jumat (30/6/2023) siang.

Di dalam pesawat tersebut, lanjut Yudi, para pengunjung diberikan pelajaran tentang tata cara dan penggunaan alat keselamatan. Kemudian tak lupa juga, dia dan wisatawan lain diperbolehkan untuk mengabadikan momen naik pesawat sungguhan.

Karena pesawat yang ada di area J&J ini asli, Yudi mengaku baik interior dan kondisi kokpit di dalamnya sangat terawat. Berwisata sambil naik pesawat sungguhan seperti ini menjadi pengalaman berbeda saat dirinya berlibur di Kabupaten Kuningan.

"Tadi sempat foto juga di dalam kokpitnya. Ternyata kondisinya seperti pesawat asli. Kemudian wahana ini memiliki petugas pramugarinya," ujar Yudi.

Sementara itu pengelola objek wisata J&J, Kiki Al-Farizi menjelaskan, pesawat model Fokker 100 tersebut sudah terparkir di tempatnya sejak akhir tahun 2019. Pihaknya sengaja menghadirkan pesawat betulan ini agar wisawatan yang datang bisa merasakan pengalaman berbeda. Khususnya edukasi soal kedirgantaraan.

Selain unik dan tak biasa, harga tiket masuk ke pesawat Fokker 100 tersebut sangat terjangkau. Kiki menyebut, wisatawan cukup membayar Rp 10 ribu per orang untuk bisa merasakan sensasi naik pesawat tersebut.

"Harga Rp 10 ribu itu udah naik pesawat Fokker. Kalau ada rombongan sekolah tuh udah dikasih edukasi cara duduk yang baik di dalam pesawat dan lainnya. Kalau ada anak yang tanya ini jenis pesawat apa? Nanti dijelaskan," jelas Kiki.

Fasilitas yang tersedia di wahana ini lumayan lengkap. Selain belajar soal pesawat, wisatawan dapat berinteraksi dengan kelinci-kelinci lucu yang ada di sekitar area tersebut.

Lebih lanjut Kiki menerangkan, ketika musim manasik haji tiba pihaknya juga menyediakan sarana agar calon jemaah haji atau umroh bisa belajar terkait tata cara dan simulasi ibadah tersebut. Kehadiran pesawat ini pun tujuan utamanya untuk memberikan edukasi.

"Kita juga punya miniatur ka'bah dan lainnya. Tapi kita pajangnya kalau lagi simulasi manasik saja," ungkapnya.

Kiki menambahkan, saat pertama kali dibuka banyak sekali wisatawan yang datang untuk naik pesawat Fokker ini. Namun ketika pandemi datang, wahana tersebut sempat ditutup sementara waktu.

Untungnya di masa sekarang, pesawat Fokker 100 itu selalu ramai dikunjungi wisatawan. Misalnya saja di momen long weekend kali ini, banyak sekali turis lokal dari berbagai daerah yang tertarik menjajal kendaraan tersebut.

"Pas tahun 2019 akhir, baru buka sekitar empat bulan. Langsung ditutup total. Waktu itu ada pandemi. Tapi sekarang, alhamdullilah yang ke sini selalu ramai," pungkasnya.

Bagi wisatawan yang tertarik untuk mencoba naik pesawat produksi Belanda tahun 1986 ini, langsung saja datang ke objek wisata J&J. Lokasinya berada di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

Rutenya perjalanannya bisa dimulai dari Kota Cirebon menuju kawasan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Saat sampai di sebuah pertigaan, pelancong bisa belok kiri ke arah Linggarjati. Beberapa ratus meter nanti, objek wisata tersebut akan terlihat.




(dir/dir)


Hide Ads