Waduk Cipancuh di Indramayu surut hingga mengering. Waduk ini juga jadi salah satu objek wisata yang ada di Indramayu.
Selain berfungsi sebagai tempat cadangan pasokan air pertanian, waduk atau bendungan yang berada di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu ini ternyata menyimpan potensi wisata. Letaknya yang strategis dapat melihat pemandangan alam seperti gunung Tampomas.
Keindahan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi waduk Cipancuh. Tak heran, banyak warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu datang ke waduk warisan Belanda untuk sekedar mampir bahkan berfoto. Terlebih di saat musim liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering sih ke sini, ini kan lagi liburan, Idul Adha juga pokoknya hari-hari besar aja pasti pulang," kata salah satu pengunjung, Aprilia (25), Jumat (30/6/2023).
Meski saat ini sedang surut. Namun, waduk Cipancuh yang berusia hampir satu abad itu tetap jadi alternatif rekreasi warga sekitar. Indahnya pemandangan sunset jadi satu alasan untuk mengunjungi waduk Cipancuh.
"Kadang kalau ada airnya bagus, kalau surut orang pada turun," ungkap Aprila.
Pengunjung mengaku tak bosan berkunjung ke waduk Cipancuh. Selain dekat dan murah, tempat ini jadi satu tempat bermainnya ketika kecil dulu.
"Dari kecil sering kesini kalau joging pagi, sama teman-teman atau sama keluarga," kata Aprila.
Baca juga: Spot Foto Baru di Kebun Binatang Bandung |
Bahkan, ketika air waduk surut, masih banyak warga yang berkunjung. Apalagi ketika menjelang sore, banyak pengunjung yang turun ke dasar waduk.
Kesempatan Meraup Cuan
Ramainya wisatawan yang datang ke Waduk Cipancuh meski dalam kondisi kering dimanfaatkan oleh Arga Sadewo. Pria berusia 22 tahun ini menjajakan kopi keliling yang kerap disebut 'Starling'.
Arga berfikir selain bisa menikmati suasana santai di waduk Cipancuh juga bisa tetap mendapat penghasilan.
"Awal mulanya mah sederhana sih, bagaimana kita nongkrong tapi dapat uang. Profit lah buat sendiri," kata Arga.
Pemuda asal Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis itu memakai sepeda motor dilengkapi gerobak kecil di jok belakangnya untuk menjadi penjual kopi keliling atau dikenal 'starling'. Selain, aneka minuman sachet, ia juga sediakan air panas dan es untuk pilihan bagi pengunjung.
![]() |
Arga mengaku berjualan kopi keliling ini sudah dilakoni sejak tahun 2022. Namun, baru bisa menjajaki dagangan hingga ke dasar waduk yang sedang surut itu baru beberapa bulan belakangan.
Tidak seharian penuh, Arga hanya mulai berkeliling ketika sore hari. Yaitu sekitar jam 3 hingga waktu Maghrib. Terkadang, ia juga menjajaki ke tempat ramai lainnya.
"Dari satu setengah tahun lalu. Tapi fokusnya baru dari Oktober kemarin," ujarnya.
Ia mengaku, penghasilan dari usaha starling ini cukup lumayan. Dalam sehari Arga bisa mendapatkan uang hingga Rp200 Ribu. Apalagi di momen hari besar dan akhir pekan.
"Tergantung sih, kalau lagi ramai bisa dapat Rp100 sampai Rp150 Ribu. Kalau ramai banget kadang bisa Rp200 Ribu,"jelasnya.
(dir/dir)