Pangandaran Bukan Cuma Pantai, Ada Desa Wisata Nan Cantik

Pangandaran Bukan Cuma Pantai, Ada Desa Wisata Nan Cantik

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Sabtu, 03 Jun 2023 10:00 WIB
Desa wisata mega terasering di Pangandaran
Desa wisata mega terasering di Pangandaran (Foto: Istimewa)
Pangandaran -

Pangandaran masih jadi primadona liburan di Jawa Barat. Selain kaya akan pantai, Pangandaran juga ternyata punya alternatif wisata lain berupa desa.

Ada sejumlah desa yang memiliki pesona menawan yang bisa wisatawan singgahi saat berkunjung ke Pangandaran. Desa-desa ini bisa jadi opsi buat wisatawan yang bosan bermain di pantai.

detikJabar merangkum 5 desa wisata untuk libur akhir pekan di Pangandaran. Berikut daftarnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Desa Wisata Kertayasa

Desa wisata Kertayasa berlokasi di Kecamatan Cijulang, dari bundaran Marlin menempuh jarak 27 Km menggunakan kendaraan pribadi motor maupun mobil.

ADVERTISEMENT

Kawasan desa wisata Kertayasa dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Guha Bahu Desa Kertayasa. Wilayah ini ditetapkan jadi Desa Wisata Kertayasa di Pangandaran pada Mei 2018.

Adapun pesona alam yang dapat dijelajahi diantaranya body rafting curug taringgul, Green Canyon dan camping ground taman wisata Palatar Agung.

Selain itu kesenian daerah yang dapat disaksikan diantaranya kesenian Benjang Batok, Badud, angklung dan ngecak balong.

Desa wisata Kertayasa pernah sabet penghargaan tingkat nasional antara lain, Juara I Lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2019 dan sertifikat desa wisata berkelanjutan tahun 2021.

Melakukan body rafting di desa wisata Kertayasa pengunjung dapat memilih paket body rafting. Untuk harga paketnya Rp 200 ribu per orang dengan fasilitas tiket plus asuransi, peralatan keamanan body rafting, pemandu, perahu jemputan, mobil pickup, dokumentasi, makan (nasi liwet, ayam bakar/goreng), jarak tempuh body rafting sepanjang 7 kilometer dengan durasi 3 jam dan minimal 5 orang.

Wisatawan tak perlu bingung menginap karena banyak wisma ataupun homestay untuk menginap wisatawan.

2. Desa Wisata Selasari

Desa wisata Selasari berlokasi di Kecamatan Parigi. Jaraknya dari bundaran Marlin Pangandaran ditempuh 23 km perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor.

Daya tarik wisata Selasari di antaranya Santirah River Tubing, Goa Lanang, Pepedan Hills, Caving dan Camping, Kesenian Angklung Buhun, Kesenian Lebon, Kesenian Ronggeng Gunung, dan beberapa wisata edukasi seperti budidaya lebah, pengolahan kopi robusta, keterampilan rajut dan bank sampah.

Penetapan desa wisata selasari oleh Bupati Pangandaran ditetapkan pada Februari tahun 2021. Walaupun baru dua tahun, penghargaan untuk desa wisata Selasari cukup membanggakan di antaranya Pemenang Desa Brilian 2021 Batch 3, Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan 2021, 50 Desa Wisata Terbaik dan Juara IV Desa Wisata Maju Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Untuk melakukan body rafting di Desa Selasari wisatawan cukup menggocek uang sebesar Rp 200 ribu per orang dengan fasilitas perjalanan jelajah sungai selama 2 jam, alat keselamatan pelampung, helm, ban, pemandu, retribusi wisata, makan siang nasi liwet, dan asuransi jiwa.

3. Desa Wisata Masawah

Pantai Madasari saat ini merupakan Desa Wisata Masawah yang populer dikunjungi wisatawan. Desa wisata yang berada di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini sangat rekomendasi untuk dikunjungi saat akhir pekan.

Suasana pantai Madasari sangat menarik hasrat berwisata karena pesona pantainya yang eksotis. Batuan karang yang menonjol seolah mengukir keindahan pantai Madasari.

Batuan karang dan pepohonan hijau di tepi Pantai Madasari mempercantik suasana. Apalagi pulau-pulau kecil dan daratan yang menjorok ke laut (tanjung) yaitu Sodonggede, Gedogan, Karang Seugeuh - Batu Gundul, Batu Leuit, Kalapa Satangkal, Mangar, Legok Gandu, Pandan Nyampai, Bale Kambang - Sebrotan (Hanjatan) dan Patuguran.

Untuk masuk ke pantai Madasari retribusinya cukup membayar Rp 13.000. Jaraknya dari Bundaran Marlin Pangandaran ditempuh dengan 39.8 km via Jl. Raya Cijulang atau jalan lintas pantai Pangandaran-Batukaras.

4. Desa Wisata Parakanmanggu

Main ke Desa Wisata Parakanmanggu nikmati jelajah susur sungai menggunakan perahu kayak. Susur sungai di Desa wisata Parakanmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran bisa menambah adrenalin.

Sungai Batu Lumpang Parakanmanggu mengalir dari sungai Ciwayang. Menyusuri sungai Batu Lumpang menjadi aktivitas air yang seru diantaranya body rafting, kayak atau kano dan berenang.

Pepohonan rindang yang hijau membuat suasana sejuk dan keasriannya sangat membuat nyaman.

Harga body rafting Batu Lumpang sangat murah setiap orangnya hanya mengeluarkan Rp 100.000 sementara susur sungai Kano Rp 50.000.


5. Desa Wisata Mega Terasering

Selain pantai, curug dan air terjun, Pangandaran mempunyai area persawahan yang indah. Di Pangandaran ada desa wisata Mega Terasering di Desa Sukamulya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.

Mega Terasering Sukamulya merupakan lukisan indah di wilayah pegunungan Pangandaran. Mega Terasering merupakan Saujana atau kesatuan ruang dan waktu wujud ketahanan pangan berbasis keunikan bentangan alam

Mega Terasering adalah luas total satuan hamparan sawah padi tersaring seluas 1200 ha yang mencakup tiga wilayah desa maupun 2x luas total Subak Ubud yang ditetapkan Unesco.

Sukamulya mempunyai kemiripan yang sama dengan mega terasering di wilayah lainnya. Tinggalan arkeologis mempresentasikan Sukamulya yang memiliki sumber mata air melimpah.

Meskipun sempat menjadi desa terisolir di Pangandaran, saat ini Desa Sukamulya menjadi kawasan desa wisata yang indah hanya dengan menampilkan area persawahan.

Perlu diketahui Sukamulya adalah salah satu Desa yang termasuk Geopark Pangandaran dan sedang diajukan statusnya Geopark Nasional oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Jarak Bundaran Marlin Pangandaran ke Sukamulya ditempuh 56 menit perjalanan hingga 31.6 km via Jl. Raya Cijulang.




(dir/dir)


Hide Ads