Perjalanan Kampung Cibarani Bandung untuk Bertahan

Perjalanan Kampung Cibarani Bandung untuk Bertahan

Shafa Aulia Nursani - detikJabar
Senin, 01 Mei 2023 08:30 WIB
Kampoeng Tjibarani (Kampung Cibarani), Kota Bandung.
Kampoeng Tjibarani (Kampung Cibarani), Kota Bandung. (Foto: Tim detikJabar)
Bandung -

Kampung Cibarani (Kampoeng Tjibarani) merupakan sebuah kawasan ruang publik yang terletak di daerah Babakan Siliwangi, Kota Bandung. Kampung Cibarani dibangun dengan konsep ruang terbuka yang dapat diakses oleh masyarakat.

Tempat ini memiliki suasana yang sejuk dengan suara gemericik Sungai Cikapundung. Tidak disangka-sangka, terdapat sebuah kawasan bernuansa pedesaan yang asri di tengah kota Bandung. Kawasan ini ramai dikunjungi khususnya di akhir pekan oleh orang-orang yang hendak jogging.

Sayangnya, kejayaan Kampung Cibarani berlangsung cukup singkat. Sejak terbentuk pada tahun 2020 awal, semua gairah masyarakat untuk mengembangkan potensi desa harus terhenti akibat pandemi COVID-19. Hal tersebut menyebabkan kawasan Kampung Cibarani kembali sepi setelah sebelumnya ramai dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khawatir akan terbengkalainya kawasan Kampung Cibarani, pada akhir tahun 2020 terbentuk komunitas Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani. Komunitas ini dengan antusiasnya ingin mengembangkan potensi dari Kampung Cibarani. Saat ini anggota komunitas berjumlah enam orang saja. Salah satu anggota komunitas, Erland mengakui, sulit bagi mereka untuk konsisten mengembangkan program karena kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia).

"Kendala dari kami terutama itu man powernya. Pengurus hanya ada 6 orang, dan 3 orang di luar kota. Belum lagi profesi utama kami yang bukan hanya untuk mengurusi ini (Kampung Cibarani)," ujar Erland kepada tim detikJabar, belum lama ini.

ADVERTISEMENT
Kampung Cibarani, Kota Bandung.Kampung Cibarani, Kota Bandung. Foto: Tim detikJabar

Kolaborasi dengan BEM Universitas Parahyangan

Dalam upaya membangkitkan kembali gemerlap Kampung Cibarani, para anggota komunitas melakukan berbagai hal. Seperti membuat program edukasi wisata dan mengenalkan kesenian tradisional kepada masyarakat sekitar. Meskipun sulit, namun akhirnya kawasan ini dilirik untuk menjadi salah satu wilayah binaan dari Universitas Parahyangan.

Sebagai institusi pendidikan, Unpar (Universitas Parahyangan) memiliki suatu kewajiban untuk berkontribusi dan memberikan dampak pada masyarakat sekitar. Kampung Cibarani yang terletak tidak jauh dari kawasan kampus akhirnya terpilih untuk menjadi wilayah binaan. Bukan tanpa sebab, kawasan ini memiliki potensi berkembang.

Pada 2022, BEM Unpar memulai kolaborasi dengan komunitas Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani. Kolaborasi dilakukan dalam bentuk kegiatan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Kerjasama setidaknya akan terjalin hingga 3 tahun ke depan.

Pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Unpar membawa angin segar bagi keberlanjutan Kampung Cibarani. Kegiatan ini juga ditujukan untuk kembali menghidupkan kawasan Kampung Cibarani. Mereka merancang berbagai program untuk menggali potensi yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Salah satu program yang dilaksanakan oleh teman-teman mahasiswa Unpar adalah pemberian pelatihan branding sosial media. Pelatihan tersebut dilakukan agar Kampung Cibarani dapat dikenal dan diakses oleh masyarakat luas. Hasil pelatihan ini dapat terlihat di pengelolaan media sosial Kampung Cibarani yang memiliki konsep yang terstruktur dan tiap kontennya yang menunjukkan keunikan dari Kampung Cibarani.

Branding sosial media berperan penting dalam kembali membangkitkannya Kampung Cibarani. Perlu diakui cukup banyak pengunjung yang berkunjung karena melihat unggahan di sosial media.

Selain memberikan berbagai pelatihan, mahasiswa Unpar ini juga sangat membantu dalam sisi SDM. Berawal dari permasalahan kurangnya SDM untuk mengurusi seluruh program, mahasiswa ini hadir untuk membantu. Dengan adanya bantuan SDM, beberapa program dapat kembali berjalan, meskipun pada pelaksanaannya belum begitu konsisten.

Pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat di Kampung Cibarani selama bulan Ramadan 2023 terlihat mengalami penurunan. Sebab, acara seperti weekly market dan urban farming tidak berjalan seperti semestinya. Wakil Ketua 1 Komunitas Masyarakat Kreatif, Derry mengakui ada kegiatan lain yang menjadi prioritas untuk pengembangan masyarakat di Kampung Cibarani.

"Kegiatan berkebun ini kita tunda dulu karena masih ada kegiatan lain yang menjadi prioritas," ucap Derry menjelaskan.

Meskipun tertunda, beberapa kegiatan lainnya hadir sebagai kegiatan pengganti. Seperti selama Ramadan yang dilaksanakannya acara ngabuburit, dan pemberian workshop pada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan.

Kolaborasi antara BEM Unpar dan Masyarakat Kreatif Kampoeng Tjibarani telah berjalan selama satu tahun. Dalam setahun ini, pengurus komunitas merasakan perubahan signifikan yang dialami di Kampung Cibarani. Bantuan dari segi SDM, sosial, dan kolaborasi ide telah membawa Kampoeng Tjibarani kepada keadaan yang berangsur pulih.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads