Pesona Rumah 'Surga' Cianjur yang Mulai Terkikis

Round-Up

Pesona Rumah 'Surga' Cianjur yang Mulai Terkikis

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 30 Apr 2023 14:00 WIB
Halaman rumah bah Jajang rusak akibat banyaknya pengunjung
Halaman rumah bah Jajang rusak akibat banyaknya pengunjung. (Foto: istimewa)
Cianjur -

Abah Jajang, lansia pemilik 'rumah surga' di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih menjadi perbincangan publik. Sebab, kini kondisinya rusak. Rumah surga Abah Jajang pernah viral karena menyuguhkan panorama indahnya Curug Citambur.

Rumah panggung dengan bilik bambu dengan luas 6x9 meter milik Abah Jajang itu viral pada awal April lalu di media sosial. Rumah ini dibangun sejak 28 tahun lalu. Rumah itu didirikan sejak ibu dari Abah Jajang masih hidup. Sang ibu pun berpesan agar rumah panggungnya didirikan dengan menghadap ke arah Curug Citambur.

Meski rumah tersebut sederhana selayaknya rumah tradisional di perkampungan, tetapi banyak yang terpikat untuk bisa memiliki rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tawaran dari beberapa pihak pun berdatangan kepada Abah Jajang. Mereka menawar hingga miliaran Rupiah rumah Abah Jajang. Namun, Abah Jajang menolaknya. Ia ingin mewariskan keindahan alam pada anak cucunya.

Kala itu, rumah Abah Jajang ditawar ditawar Rp 2,5 miliar. Tetapi Abah Jajang tetap enggan menjual rumahnya. Abah Jajang mengaku tidak tertarik menjual rumahnya bukan karena tidak memerlukan uang, tetapi dia tak ingin harta satu-satunya yang akan diwariskan pada anak dan cucunya dimiliki orang lain.

ADVERTISEMENT

Rumah Abah Jajang itu juga sempat dikunjungi Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Keduanya sempat berbincang. Bahkan, Ridwan Kamil juga meminta agar wisatawan tetap menjaga keindahan alam. Tak merusak ketika datang ke Abah Jajang, maupun Curug Citambur.

Abah Jajang juga tak pernah mematok harga bagi yang datang dan camping di halaman rumahnya. Lansia berusia 73 tahun itu mempersilakan wisatawan untuk menginap di rumahnya ataupun mendirikan tenda dan camping di halaman rumahnya.

"Bayar seikhlasnya saja, abah mah tidak matok harga. Karena kan semuanya juga dari alam, abah mah hanya mempersilakan orang untuk menginap dan berbagi keindahan alam yang abah bisa nikmati dari halaman rumah abah," kata Abah Jajang kala itu kepada detikJabar.

Kabar terbaru, perlahan keindahan rumah surga itu memudar. Suguhan pemandangannya memang masih apik. Namun, halaman rumah Abah Jajang rusak. Rumput di rumah Abah Jajang yang berada di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda kini gersang. Dulu, sebelum viral begitu hijau dan sedap dipandang.

Dari rumah tersebut terlihat pesona alam Curug Citambur. Halaman Abah Jajang juga ditumbuhi rerumputan hijau.

Kedatangan ribuan orang ke rumah surga menjadi penyebabnya. Pasalnya orang yang datang tidak banyak yang menginjak rumput di halaman rumah Abah Jajang untuk mengambil foto. Di halaman rumah inilah spot foto paling menarik yang jadi daya tariknya.

Rusaknya halaman rumah Abah Jajang sampai-sampai dikeluhkan Endang Supyandi, anak dari Abah Jajang. Endang mengatakan, ribuan orang datang ke rumah orang tuanya itu sejak viral beberapa waktu lalu.

Puncaknya, pada libur Lebaran kemarin, dalam sehari sekitar 1.000 orang bisa datang berkunjung ke rumah 'surga' Abah Jajang.

"Setelah viral banyak yang datang. Paling banyak setelah lebaran. Sehari bisa di atas 1.000 orang yang datang. Dari wisatawan lokal atau luar kota," ujar Endang, Jumat (28/4/2023).

Menurutnya selain pengunjung yang datang untuk melihat langsung pemandangan alam, tidak sedikit juga dari mereka yang mendirikan tenda untuk kemping dan menginap. "Kebanyakan yang datang untuk foto-foto, karena kalau camping dan menginap terbatas tempatnya," ucapnya.

Abah Jajang memiliki hati yang lapang. Rumah surga yang telah acak-acakan itu tak membuatnya sakit hati. Abah Jajang justru merasa senang. Ia juga selalu bersukacita menyambut setiap tamu yang datang.

Abah Jajang berencana untuk menanam lagi rumput di halaman yang kini rusak."Ya Abah mah tidak marah, bilangnya jadi haneuteun (hangat) suasana rumah. Rencananya ditanam lagi dan dipupuk lagi supaya hijau. Karena kan tanggal 2 April sekolah sudah masuk, dan libur kerja berakhir. Jadi bisa ditanam lagi supaya hijau halaman," ucap Endang.

Saat ini juga telah dibangun dua buah saung di depan rumah anak Abah Jajang yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi rumah Abah. "Iya dibangun juga sasaungan untuk pengunjung yang ingin istirahat. Sekaligus tempat berteduh kalau hujan," kata dia.

(sud/iqk)


Hide Ads