Polisi Siapkan Opsi Buka Tutup Obwis di Lembang

Polisi Siapkan Opsi Buka Tutup Obwis di Lembang

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 29 Apr 2023 14:51 WIB
Suasana objek wisata di Lembang, Sabtu (29/4/2023).
Suasana objek wisata di Lembang, Sabtu (29/4/2023). (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Pihak kepolisian mempersiapkan jurus untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas ke wilayah Lembang di libur panjang akhir pekan. Buka tutup objek wisata akan dilakukan.

Skema buka tutup objek wisata itu diterapkan situasional. Apabila terjadi penumpukan di area parkir objek wisata terutama di Farmhouse dan The Great Asia Africa sebagai simpul kemacetan di kawasan Lembang.

"Kita terapkan buka tutup wisata kalau area parkir sudah tidak bisa menampung kendaraan wisatawan. Kita lakukan secara situasional," kata Kasat Lantas Polres Cimahi AKP Sudirianto saat ditemui di Lembang, Sabtu (29/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun wisatawan akan diarahkan untuk memarkirkan kendaraannya di kantung parkir yang sudah disediakan oleh pemerintah desa setempat di sekitar objek wisata.

"Ada 11 kantung parkir yang sudah disiapkan pihak desa setempat untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan wisatawan. Kantung parkir itu dikelola oleh pihak desa," kata Sudirianto.

ADVERTISEMENT

Untuk mengurai kepadatan di ruas jalan arteri tersebut, pihaknya juga memberlakukan rekayasa arus lalulintas dengan cara bertindak (cb) one way sepenggal.

"Sampai sejauh ini, one way menjadi CB paling efektif mengurai kepadatan kita terapkan situasional. Dari pagi sampai siang sore ini sudah 5 kali oneway sepenggal, dari arah bawah (Bandung) ke arah Lembang," kata Sudirianto.

Pada hari pertama libur panjang gelombang kedua, ada 17 ribu kendaraan yang mengarah ke kawasan Lembang melalui jalur arteri maupun dari Gerbang Tol Pasteur. Lalu ada 23 ribu kendaraan mengarah ke Bandung dari arah Subang.

"Berdasarkan informasi, 17 ribu kendaraan hari ini mengarah ke Lembang, dan 23 ribuan kendaraan dari arah Subang ke arah Bandung. Lebih banyak yang bawah sekarang daripada yang ke atas," kata Sudirianto.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads