Bunga bangkai raksasa atau Amorphophallus titanum koleksi Kebun Raya Cibodas mekar sempurna. Momen langka ini bakal melengkapi kunjungan wisatawan di penghujung libur lebaran 2023.
Bunga bangkai yang berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat ini pertama kali disemai dan ditanam pada 2000.
Koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 G pun akhirnya mekar pada tanggal 27 April 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mekar sempurna mulai kemarin. Sesuai dengan prediksi peneliti BRIN, dimana bunga yang sudah muncul sejak beberapa pekan lalu ini akan mekar sempurna di akhir April atau penghujung libur Lebaran," ujar Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Destri, Jumat (28/4/2023).
Menurut dia awal mula tunas bunga teramati pada 1 Maret 2023. Bunga bangkai raksasa itu mulai membuka pada pukul 18.30 WIB (26/4) dan mekar sempurna pada pukul 02.57 WIB (27/4), dengan tinggi 210 cm dan diameter spata 58 cm.
Ketinggian bunga tersebut tidak seperti biasanya, karena jika dilihat dari perbungaan yang sebelumnya rata-rata ketinggian bunga lebih dari 3 meter.
Menurut Destri, bunga kali ini mekar memang tidak seperti biasanya dan disebabkan beberapa kemungkinan.
"Ada beberapa kemungkinan penyebab mekarnya bunga ini tidak seperti sebelumnya. Oleh karena itu, pengamatan terhadap individu tanaman ini akan tetap dilanjutkan, walaupun bunga sudah mekar dan layu," kata Destri.
Individu tanaman yang berbunga kali ini, jelas Destri, memiliki keunikan tersendiri karena bunganya lebih cantik dibandingkan individu tanaman lainnya.
Hal ini dikarenakan spadiks yang berwarna ungu tua dan menjadi ungu kemerahan ketika mekar, sementara yang lain memiliki spadiks berwarna kuning ketika mekar.
Dia menambahkan koleksi tersebut sebelumnya sudah berbunga dua kali, dan bunga bangkai yang saat ini sedang mekar merupakan kali ketiga ia mekar.
"Ini mekar untuk yang ketiga kalinya dari koleksi yang sama," kata dia.
Sekadar diketahui, Amorphophallus titanum termasuk salah satu keluarga talas-talasan (Araceae). Tanaman ini dikenal dengan sebutan bunga bangkai karena saat mekar, bunga tersebut mengeluarkan bau busuk seperti bangkai yang kadang-kadang bisa tercium hingga radius seratus meter.
Baca juga: Persib Bandung Lepas Bayu Fiqri |
Destri menjelaskan bau tersebut sebenarnya berasal dari asam amino yang keluar melalui permukaan tongkol. Bau itu juga yang mengundang serangga untuk datang dan membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan tersebut.
"Amorphophallus titanum atau bunga bangkai ini termasuk kategori tumbuhan langka berdasarkan penilaian dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaan tumbuhan itu dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan merupakan tumbuhan endemik Indonesia," pungkasnya.