Lonjakan pengunjung terjadi di Kebun Binatang Bandung, Minggu (23/4/2023) atau hari kedua Lebaran 2023. Jumlah wisatawan dipastikan melonjak 100 persen dibanding dua hari sebelumnya yakni Jumat dan Sabtu.
"Kalau hari Jumat dan Sabtu kemarin angka pengunjung nggak sampai 1.000 (pengunjung), hari ini sampai pukul 11.30 WIB sudah ada 3000 pengunjung," ujar Sulhan Syafii, Manager Komunikasi Kebun Binatang Bandung ditemui detikJabar, Minggu (23/4/2023).
Aan, begitu sapaannya, menilai yang membuat pengunjung selalu kembali ke Kebun Binatang Bandung adalah diperkenankannya kawasan outdoor sebagai lahan piknik. Ia menceritakan tak jarang menemui pengunjung yang berpiknik menggelar tikar, membawa perbekalan lengkap, bahkan membuat janjian dengan saudaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, pengunjung ke sini mayoritas memang menengah ke bawah dan banyak yang datang karena ingin botram di sini. Jadi kalau di sini diperkenankan pengunjung bawa makanan dari luar, sudah jadi kebiasaan mereka bawa rantang, kue lebaran," ujarnya.
"Bahkan ada juga dua keluarga yang menjadikan Kebun Binatang Bandung sebagai titik kumpul. Keluarga dari Garut janjian dengan keluarga dari Purwakarta, silaturahmi di sini. Piknik sekalian," sambungnya.
Tapi sayang, piknik di Kebun Binatang Bandung justru menyisakan masalah. Dalam pantauan detikJabar juga terlihat, pengunjung yang piknik dadakan justru menggunakan tempat yang tidak seharusnya.
Salah satunya yakni berteduh di lorong satwa Burung. Meskipun kala itu hujan sempat datang mengguyur kota Bandung, namun setelah hujan reda pun para pengunjung enggan kembali ke tempat yang sudah disediakan.
"Iya sebetulnya sudah ada imbauan ke pengunjung kalau mau piknik boleh tapi ada titik-titik tertentu. Seperti di area depan Buaya Muara, di depan Harimau, di belakang ada Area Pinus yang lebih besar. Tidak boleh di taman-taman kecil," ujar Setyawan Lubis (26), petugas kebersihan Kebun Binatang Bandung.
Menurutnya, pengunjung yang berdatangan terutama saat liburan pasti cukup banyak. Tak semua pengunjung mau memperhatikan imbauan tersebut. Sehingga para petugas harus mengalah dan bekerja lebih keras lagi untuk menjaga keindahan taman.
Selain itu, kebersihan Kebun Binatang pun jadi terganggu. Tertangkap kamera, sampah-sampah sisa piknik para pengunjung tergeletak sembarangan sehingga harus jadi pekerjaan tambahan bagi para petugas kebersihan.
"Sudah ada imbauan tapi ada yang dikasih tahu mau mengerti, ada yang nggak mau ngerti. Jadi ya gitu, yaudah kita aja yang berusaha sekuat tenaga buat bersihin, biar terawat lagi. Terus biasanya sampah sih paling sering ditinggalin," ujar Setya.
"Sampah sisa makanan, botol plastik, kalau tikar kan memang mereka sewa atau bawa sendiri jadi nggak masalah. Kalau sisa makanan itu, harapannya sih pengunjung paham mau buang sampah ke tempatnya, dibereskan sendiri," imbuhnya.
Setya dan teman-teman petugas kebersihan lainnya juga belum mendapatkan libur Lebaran. Meskipun ia tak mengeluh, namun dirinya mengaku bekerja di hari libur panjang membuat mereka harus mengeluarkan tenaga lebih ekstra lagi.
"Belum ada libur, mungkin 10 hari setelah Lebaran. Nggak tahu juga. Sampah-sampah juga kalau rame gini bisa sampai 5 truk lebih diangkutnya. Jadi ya emang nggak mungkin libur kalau Hari Raya gini mah," kata Setya.