Di Kabupaten Cianjur terdapat sejumlah tempat yang menyimpan kisah mistis dan misterius. Tidak hanya tempat berupa bangunan tua, tetapi juga tempat yang merupakan wisata alam yang indah.
Namun jangan coba-coba datang ke tempat-tempat tersebut sendirian. Apalagi saat malam hari.
Berikut tiga tempat horor dan penuh kisah mistis di Kabupaten Cianjur:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Terowogan Lampegan
![]() |
Terowongan Lampegan di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu terowongan kereta api tertua di Indonesia. Terowongan ini pun berperan penting dalam perkeretaapian, sebab menjadi penghubung jalur kereta dari Jakarta-Cianjur-Bandung.
Terowongan Lampegan dibangun selama tiga tahun, yakni pada tahun 1879-1882. Terowongan inipun mulai digunakan seiring pembukaan jalur kereta api Sukabumi-Cianjur 10 Mei 1883.
Di balik kegelapan megah dan kokohnya bangunan yang sudah berdiri lebih dari 140 tahun ini, terdapat kisah mistis itu membuat bulu kuduk merinding, yakni adanya sosok Nyi Sadea.
Mitos yang beredar di masyarakat, Nyi Sadea merupakan penari jaipong paling tersohor kala itu yang secara misterius hilang. Warga dipercaya penari itu diculik sosok gaib.
Nyi Sadea juga kini menjadi sosok penunggu terowongan yang sesekali menampakan diri dengan mengenakan kebaya merah.
"Sosok ini masih sering menampakan diri, bagi pada penumpang kereta atau ke orang yang melintas terowongan sendirian. Bukan hanya malam hari, tapi kadang saat menjelang magrib juga sesekali muncul," ungkap Abah Pardi alias Abah Uje, tokoh masyarakat Kampung Lampegan.
Selain sosok Nyi Sadea, warga juga mempercayai ada sosok lainnya yang menunggu terowongan tua itu.
Bahkan terdapat sejumlah mitos terkait terowongan Lampegan, salah satunya larangan untuk melintasi terowongan dari Cianjur ke Sukabumi saat menjelang magrib apalagi ketika malam hari.
"Kalau warga lokal tidak ada yang berani lewat terowongan saat malam hari, kecuali yang mentalnya memang kuat. Karena pernah ada kejadian ada yang masuk ke terowongan sendiri, kemudian hilang selama seminggu. Ketemu lagi di daerah sukabumi kota dengan kondisi sudah linglung," ucap dia.
"Ada juga yang hilang selama beberapa hari, kemudian ditemukan di tengah terowongan dengan tubuh basah dan licin seperti sudah terselimuti lendir," tambahnya.
2. Lakespra atau Rumah Sakit Paru Ciherang
![]() |
Bangunan Lakespra dahulunya diperuntukan sebagai Rumah Sakit penderita par-paru dan TBC. Letaknya berada di Jalan Raya Pacet tepatnya di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur.
Komplek bangunan yang berdiri di lahan seluas lebih kurang 3,7 ha, kini berada di bawah kepemilikannya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
Bangunan ini dibangun pada masa Belanda yaitu pada tahun 1919, yang kemudian pada tahun 1987 pengelolaannya diambil alih oleh TNI Angkatan Udara dan difungsikan sebagai rumah sakit paru-paru juga Klinik Pusat Latihan SAR dan Survival, Outbound, serta Sewataud.
Saat ini komplek Lakespra sudah tidak digunakan kembali dan menjadi komplek bangunan kosong sejak tahun 2004. Bangunan ini pun pernah digunakan untuk lokasi syuting sinetron yang cukup mendapatkan antusiasme yang besar dari penontonnya yaitu Pesantren Rock n Roll.
Youtuber Kisah Tanah Jawa yang sempat melakukan eksplorasi di komplek bangunan tersebut menyebutkan jika banyak sosok astral di sana. Noni Belanda menjadi salah satunya.
Namun selain itu ada juga sosokkuntilanak merah yang berada di bangsal belakang, sosok anak kecil, hingga pocong.