Berwisata Sambil Belajar di Museum Pos Indonesia Bandung

Berwisata Sambil Belajar di Museum Pos Indonesia Bandung

Istawa Faqih Atthoriq - detikJabar
Minggu, 19 Mar 2023 14:30 WIB
Museum Pos Indonesia.
Museum Pos Indonesia (Foto: Istawa Faqih Atthoriq/detikJabar).
Bandung -

Kota Bandung selalu memiliki ragam destinasi yang menarik. Tidak hanya soal wisata alam dan kuliner, namun juga rekam jejak masa lalu yang menarik untuk dikupas lebih dalam. Salah satunya adalah Museum Pos Indonesia yang berlokasi di Jalan Cilaki Kecamatan Bandung Wetan lebih tepatnya di sisi selatan Gedung Sate.

Museum Pos Indonesia sendiri dibangun pada 21 Juli 1920 dengan luas gedung 700 meter persegi yang berdiri kokoh di atas lahan tanah seluas 706 meter persegi. Museum pos Indonesia dirancang oleh Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwduentst dengan gaya arsitektur khas Italia pada masa Renaissance. Di masa kini, Museum Pos Indonesia juga merangkap sebagai kantos pos.

Sejarah Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia.Lorong surat emas di Museum Pos Indonesia (Foto: Istawa Faqih Atthoriq/detikJabar)

Pada masa revolusi dan perang kemerdekaan kondisi museum ini kurang terawat hingga pada akhirnya tahun 1980, Perum Pos dan Giro mengambil inisatif untuk membentuk panitia agar memperbaiki dan merawat benda-benda koleksi museum yang bernilai sejarah. Tepat di Hari Bhakti Postel ke-38, yakni 27 September 1983, Museum PTT resmi berganti nama menjadi Museum Pos dan Giro melalui peresmian yang dilakukan oleh Achmad Tahir (Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi) pada masa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 1995 Musem ini berubah kembali namanya menjadi Museum Pos Indonesia hingga sekarang.

Koleksi Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia.Perangko pertama di Dunia Museum Pos Indonesia (Foto: Istawa Faqih Atthoriq/detikJabar).

Di Museum pos Indonesia terdapat beberapa lorong ruangan yang terpisah sesuai dengan benda yang dipamerkan seperti surat-surat emas, surat dari para raja ke komandan belanda hingga mesin timbangan yang langka. Semua koleksi tersebut dibagi menjadi tiga tema besar yaitu koleksi sejarah, Filateli, dan peralatan pendukung layanan pos.

ADVERTISEMENT

Paling menarik terdapat lorong yang membahas perangko pertama di dunia serta perangko yang dipergunakan saat awal berdirinya kantor pos di Indonesia. Selain itu ada juga mesin timbangan beserta seragam pegawai pos dari masa ke masa hingga armada pengangkut surat pada zaman dahulu.

Museum Pos Indonesia tidak hanya memamerkan berbagai perangko dari Indonesia saja, namun dari berbagai negara juga seperti Lebanaon, Prancis, Inggris dan masih banyak lagi. Perangko tersebut ditampilkan dalam papan kayu yang bisa ditarik lebih dekat oleh pengunjung. Menurut bandung.go.id total koleksi prangko di museum pos Indonesia berjumlah 131 juta keping perangko dan 200 koleksi peralatan pendukung pos.

Lokasi yang Menyenangkan untuk Belajar

Museum Pos Indonesia.Baju peegawai pos zaman Hindia Belanda di Museum Pos Indonesia (Foto: Istawa Faqih Atthoriq/detikJabar).

Hingga saat ini, Museum Pos Indonesia menjadi lokasi yang menyenangkan untuk dikunjungi sambil belajar, selain area yang luas di halaman museum juga memiliki udara yang sejuk karena memang dipenuhi oleh pohon-pohon besar yang rindang.

Salah seorang guru sekolah dasar yang mengunjungi museum tersebut mengaku nyaman dengan fasilitas yang ada.

"Saya ke sini bersama banyak murid, senang bisa belajar sambil berwisata di tempat yang penuh sejarah ini. Kita bisa mengajarkan kepada murid tentang bagaimana sejarah persuratan di Indonesia," kata Maryati kepada detikJabar (16/3/2023).

Museum Pos Indonesia buka pada hari Senin - Sabtu pukul 09.00 - 16.00 WIB. Sedangkan pada hari Minggu libur. Untuk berkunjung ke Museum ini pengunjung tidak dipungut biaya apapun.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads