Taman Seribu Cahaya, Suguhkan Panorama Indah Danau Jatigede

Taman Seribu Cahaya, Suguhkan Panorama Indah Danau Jatigede

Nur Azis - detikJabar
Senin, 13 Mar 2023 05:00 WIB
Obwis baru di Sumedang, Taman Seribu Cahaya yang menyuguhkan pemandangan waduk Jatigede dan gunung-gunung
Obwis baru di Sumedang, Taman Seribu Cahaya yang menyuguhkan pemandangan waduk Jatigede dan gunung-gunung (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Sebuah destinasi wisata baru hadir di Kawasan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang. Objek wisata (Obwis) tersebut bernama Taman Seribu Cahaya. Obwis yang berlokasi di Blok Pangupukan, Desa Pakualam dan Desa Karangpakuan, Kecamatan Darmaraja ini, berada di bawah pengelolaan The Lodge Group.

Obwis ini rencananya bakal mengembangkan sejumlah wahana, penginapan dan fasilitas lainnya dengan mengusung tagline : Sit Back, Relax - Jatigede Lake View Awaits (Duduk Santai, Relaks - Panorama Danau Jatigede Menanti).

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengungkapkan rasa bahagianya lantaran The Lodge Grup berkenan untuk berinvestasi dengan meluncurkan Obwis bernama Taman Seribu Cahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Taman Seribu Cahaya ini menyuguhkan view 360 derajat, bisa menyaksikan sunrise, bisa menyaksikan sunset, bisa melihat Gunung Ciremai, Gunung Tampomas, bisa melihat bendungan, bisa melihat pulau-pulau Waduk Jatigede serta dikelilingi oleh gunung-gunung," ungkap Dony kepada wartawan seusai melakukan penanaman pohon bersama sebagai tanda peluncuran Obwis tersebut, Sabtu (11/3/2023).

ADVERTISEMENT
Obwis baru di Sumedang, Taman Seribu Cahaya yang menyuguhkan pemandangan waduk Jatigede dan gunung-gunungObwis baru di Sumedang, Taman Seribu Cahaya yang menyuguhkan pemandangan waduk Jatigede dan gunung-gunung Foto: Nur Azis/detikJabar

Bagi para pengunjung yang datang ke Taman Seribu Cahaya, menurut Dony, mereka diibaratkan telah berkunjung ke sejumlah wisata alam di beberapa daerah dalam satu waktu.

Terkait hal itu, ia selaku pihak pemerintah daerah berkomitmen akan terus mendukung Obwis Taman Seribu Cahaya demi kemajuan destinasi wisata di Sumedang dan berharap Obwis tersebut dapat terus maju serta berkembang.

"Bagi kami keberadaan wisata ini akan menggerakan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga masyarakat di bendungan Jatigede bisa menikmati hasil pembangunan melalui sektor wisata," paparnya.

Ceo The Lodge Group Heni Smith mengatakan, pembangunan Taman Seribu Cahaya sendiri saat ini baru mencapai 40 persen. Pada tahun 2024 nanti, Obwis ini diharapkan sudah berbentuk eco resort (tempat penginapan yang berkonsep alami).

"Rencananya akan bertahap, sekarang ini baru 40 persen, nanti di dalamnya ada piknik area, foto spot, aktivitas play ground. Jadi rencana kita akan bangun berbentuk eco resort yang tetap mengusung alam, mudah-mudahan terlaksana pada tahun depan," terangnya sambil menambahkan bahwa nantinya diperkirakan akan ada sekitar 30 vila penginapan di dalamnya.

Heni pun bukan tanpa alasan kenapa konsep eco resort menjadi pilihannya. Sebab menurutnya, para pengunjung yang datang ke Taman Seribu Cahaya pada dasarnya untuk menikmati alam dengan beberapa fasilitas yang disediakannya.

"Basically (pada dasarnya), sekarang sebetulnya datang ke sini itu bukan untuk berfoto, datang ke sini itu untuk menikmati alam. Foto adalah salah satu gimmick-nya, jadi tidak foto spot, tapi menikmati panorama alam Jatigede lewat Taman Seribu Cahaya yang ada restoran, ada piknik area dan ada aktivitas," paparnya.

Obwis baru di Sumedang, Taman Seribu Cahaya yang menyuguhkan pemandangan waduk Jatigede dan gunung-gunungObwis baru di Sumedang, Taman Seribu Cahaya yang menyuguhkan pemandangan waduk Jatigede dan gunung-gunung Foto: Nur Azis/detikJabar

Lebih jauh Heni menjelaskan kenapa dinamakan Taman Seribu Cahaya. Hal itu berkaitan dengan pengalaman spiritualnya ketika menjejakan kaki di tempat yang kini jadi Taman Seribu Cahaya.

"Jadi memang, begitu saya masuk ke sini, banyak sekali cahaya yang masuk ke dalam diri saya, banyak sekali spiritual yang sangat kuat di sini makanya kenapa saya beri nama Taman Seribu Cahaya," ucapnya.

Bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Seribu Cahaya, kini di sana sudah tersedia Cahaya Cafe dan Cahaya Walk yaitu jembatan panjang dengan panorama alam yang indah serta langsung tertuju ke arah Waduk Jatigede. Selain itu, para wisatawan pun dapat menikmati berbagai fasilitas yang sudah tersaji di sana.

Pengunjung dapat menikmati suasana Taman Seribu Cahaya dengan harga tiket masuk sebesar Rp15.000 pada weekday (senin sampai Jumat) dan sebesar Rp20.000 untuk weekend (Sabtu dan Minggu). Harga tersebut belum termasuk dengan biaya masuk forest walk yang harganya belum ditentukan.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads