Menatap Eloknya Tanah Jawa Barat dari Puncak Gunung Kerenceng

Gunung Kerenceng mulai menjadi magnet bagi para pendaki terutama pendaki pemula. Gunung ini terkenal lantaran pesona keindahan alamnya ditambah jarak tempuh menuju puncak yang hanya butuh waktu sekitar 2,5 jam.

Gunung Kerenceng sendiri berlokasi di Dusun Babakan Jambuaer, Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Gunung ini terhitung memiliki trek cukup pendek. Meski demikian, medan yang disajikannya cukup menantang.

Salah satunya, para pendaki harus ekstra hati-hati saat akan sampai menuju puncak. Sebab di jalur tersebut, para pendaki harus melintasi jalur dengan medan berupa jurang sangat curam di sisi kiri dan kanannya.

Gunung Kerenceng diketahui memiliki ketinggian 1.754 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung tersebut dikelola oleh Karang Taruna Dusun Babakan Jambuaer.

Salah Seorang Anggota Karang Taruna Dusun Babakan Jambuaer, Asep Saepudin mengatakan, Gunung Kerenceng memiliki empat pos pendakian dengan dua area camp.

"Area nge-camp yang pertama itu lokasinya di antara Pos 2 dan Pos 3, lalu untuk area camp kedua itu di Pos 3 atau area camp terdekat menuju summit (puncak)," ungkap Asep Saepudin yang karib disapa Apep kepada detikJabar belum lama ini.

Apep memaparkan, Gunung Kerenceng memiliki pesona berupa panorama alam dari ketinggian atau saat berada di atas puncak. Sejauh mata memandang dalam sudut 360 derajat, para pendaki dapat menikmati pemandangan alam secara terbuka.

"Dari puncak Kerenceng, para pendaki bisa mengamati panorama sekeliling di bawahnya, seperti stadion GBLA atau kawasan kota, Gunung Ciremai, Gunung Cikurai garis jalan Tol Cisumdawu, Kawasan Cadas Pangeran," paparnya.

Pesona Panorama 360 Derajat di Puncak Gunung Kerenceng Sumedang Foto: Nur Azis/detikJabar

Apep mengatakan, bagi para pendaki yang enggan melanjutkan sampai puncak, mereka pun bisa menikmati suasana alam di area camp antara Pos 2 dan Pos 3.

"Di area camp antara Pos 2 dan Pos 3 ini panorama alam dari ketinggian sudah dapat dinikmati, kami pun di sana menyediakan rumah pohon bagi para pendaki yang ingin mengabadikan pengalamannya di Gunung Kerenceng," terangnya.

Apep memaparkan, tantangan medan tersulit di Gunung Kerenceng adalah seusai melewati Pos 4. Di sana para pendaki akan melintasi sebuah tanjakan yang dikenal dengan nama tanjakan Baeud (cemberut).

Usai melewati Tanjakan Baeud, sambung dia, sampailah para pendaki di puncak bayangan atau jalur menuju puncak.

Dari sana, para pendaki akan dihadapkan dengan medan berupa jalan setapak dengan jurang sangat curam di sisi kiri dan kanannya. Para pendaki dituntut ekstra hati-hati dan konsentrasi saat akan menuju puncaknya.

"Jalur menuju puncak berupa trek sangat curam yang mana kiri kanannya adalah jurang terjal, tapi masih terhalang oleh tanaman-tanaman liar yang bisa digunakan untuk berpegangan," paparnya.

Puncak Kerenceng sendiri memiliki kapasitas maksimal sekitar untuk 10 orang. Maka, para pendaki pun harus rela mengantre saat kunjungan Gunung Kerenceng sedang meningkat.

Apep pun mengimbau kepada para pendaki agar memperhatikan kedisiplinan terutama persoalan sampah serta memperhatikan kesiapan peralatan saat menaiki Gunung Kerenceng.

Pesona Panorama 360 Derajat di Puncak Gunung Kerenceng Sumedang Foto: Nur Azis/detikJabar

Selain itu, para pendaki pun diharapkan dapat menjaga ekosistem dan sopan-santun saat berada Gunung Kerenceng.

"Kalau larangan dan himbauan secara umum sama terutama sampah, kalau habis nge-camp atau tektok jangan buang ke pinggir-pinggir apalagi ke semak-semak dan jaga ekosistemnya karena di Gunung Kerenceng ada tanaman cukup langka, salah satunya Kantong Semar, lalu jaga sopan santun dan etika," paparnya.

Tiket Masuk

Bagi para pedaki yang akan menjamah Gunung Kerenceng diwajibkan melakukan pendataan data diri di Pos Registrasi. Para pendaki kemudian membayar uang pengelolaan Kawasan Gunung Kerenceng sebesar Rp5.000,00 per orang plus uang parkir kendaraan.

Biaya parkir kendaraan sendiri sebesar Rp5.000,00 bagi para pendaki tektok (atau tidak bermalam) dan Rp10.000,00 bagi mereka yang bermalam. Sementara untuk mobil sebesar Rp10.000,00 bagi para pendaki tektok dan Rp20.000,00 bagi yang bermalam.

Akses Jalan Hendak ke Gunung Kerenceng

Bagi anda yang menggunakan angkutan umum dari arah Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Sumedang, anda bisa berhenti di Jalan Simpang Parakanmuncang atau tepatnya di Kawasan, Pamulihan Sumedang di Jalan Raya Cirebon - Bandung.

Dari sana, anda bisa menaiki angkutan pedesaan menuju Pasar Parakanmuncang atau jalan lingkar yang akan menuju ke Cicalengka. Dari sana, anda bisa melanjutkan dengan angkutan umum menuju ke perempatan Cicalengka - Curug Sindulang atau Cinulang. Kemudian, disambung angkutan pedesaan dengan jurusan Sindulang-Sindangwangi. Sisanya anda akan menaiki kendaraan ojek sampai Pos Register Gunung Kerenceng di Desa Sindulang.

Sementara bagi anda yang datang dari arah Jakarta yang menggunakan bus jurusan Garut atau Tasikmalaya, anda bisa berhenti di Jalan Lingkar Kawasan Parakanmuncang.

Dari sana, disambung dengan menggunakan angkutan umum menuju perempatan Cicalengke - Curug Cinulang. Setelah itu disambung lagi dengan angkutan pedesaan dengan jurusan Sindulang-Sindangwangi. Sisanya menaiki kendaraan ojek sampai Pos Register Gunung Kerenceng di Desa Sindulang.

Sementara bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi dari arah Kota Bandung, anda bisa menempuh melalui Jalan Raya Bandung - Garut. Lalu sesampainya di perempatan Cicalengke - Curug Cinulang, anda tinggal belok ke arah kiri lalu ikuti saja jalan untuk menuju ke Desa Sindulang.

Gimana? tertarik untuk menjajaki Gunung Kerenceng?