Suara Wagub Jabar soal JAD Galang Dana Gempa Cianjur

Suara Wagub Jabar soal JAD Galang Dana Gempa Cianjur

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 17 Feb 2023 15:43 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi kelompok teroris Jamaah Ansharud Daulah (JAD) menggalang dana dengan dalih korban gempa Cianjur.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhunul Ulum mengatakan, bencana memang tidak bisa dipungkiri dan selalu ada, termasuk di Jawa Barat barat.

Terkait dana bantuan, Uu menyebut sebaiknya agar donatur menyalurkan bantuan kepada pemerintah, agar jelas tersalurkan dan transparansinya jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah di saat kita membutuhkan, tolong lebih hati-hati lagi. Begitu juga kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan, semaksimal mungkin kalau boleh lewat pemerintah," kata Uu di Klinik Inggit Garnasih di Jalan Flores, Kota Bandung, Jumat (17/2/2023).

"Bukan berarti kami melarang, silahkan, hak warga untuk menyumbang, tetapi supaya lebih tertib lagi, lebih baik lagi, lalu lebih bermanfaat lagi, kami pun memiliki tanggungjawab yang sama dan kami pun butuh untuk bantuan tersebut, maka saya mengimbau kepada para pendonor memberikan bantuan lewat pemerintah, baik pemerintah kabupaten Cianjur maupun lewat kami sendiri pemerintah Jawa Barat barat. Insya Allah kami salurkan," ungkap Uu.

ADVERTISEMENT

Uu juga mengimbau, jangan sampai donasi untuk korban gempa Cianjur dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak Bertanggungjawab, apalagi ada dugaan digunakan untuk kegiatan terorisme.

"Nah bagi mereka yang menyumbang dan memiliki tujuan-tujuan tertentu harapan kami jangan memanfaatkan orang disaat sempit dijadikan kesempatan. Itu kami tidak berharap, sehingga gempa Cianjur kita dorong tetapi jangan berakibat hal-hal mengakibatkan perpecahan, ideologi ini," pungkasnya.

Sebelumnya, informasi ini akan ditindaklanjuti oleh Polda Jabar. Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana akan mendalami informasi tersebut.

"Itu dalam penyelidikan dulu sekarang," kata Suntana kepada wartawan di Mapolda Jabar, Rabu (15/2) lalu.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads