Harga Tiket dan Fasilitas Aryakibansland Majalengka, Wisata di Tepi Sungai

Harga Tiket dan Fasilitas Aryakibansland Majalengka, Wisata di Tepi Sungai

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Sabtu, 04 Feb 2023 14:00 WIB
Wisata Aryakibansland Majalengka.
Wisata Aryakibansland Majalengka. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Aryakibansland, merupakan tempat wisata kolam renang yang berada di tepi Sungai Ciputri, Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Lokasinya berjarak 16 kilometer atau 29 menit dari pusat kota Majalengka.

Wisata yang mengusung konsep keluarga ini cocok dikunjungi oleh semua kalangan. Sebab, Aryakibansland memiliki beberapa fasilitas seperti kolam renang dan wahana olahraga air river tubing yang bisa dinikmati anak-anak hingga dewasa.

"Wisata Aryakiban ini adalah konsep family (keluarga). Di sini ada kolam balita, kolam dewasa, kolam anak-anak, bahkan untuk pemuda juga bisa merasakan wahana river tubing," kata pengelola Aryakibansland, Deri saat diwawancarai detikJabar, Jumat (3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisata Aryakibansland Majalengka.Wisata Aryakibansland Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan

Aryakibansland juga jadi salah satu tempat wisata yang murah-meriah di Kabupaten Majalengka. Tiket masuknya hanya Rp7 ribu per orang.

"Tiket masuk tujuh ribu Rupiah per orang. Kami buka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi river tubing, ada biaya tambahan lagi. Sekali berseluncur di atas aliran air Sungai Ciputri pengunjung cukup mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp25 ribu.

"Untuk river tubing dua puluh lima ribu Rupiah per orang, itu udah dapat dokumentasi. Untuk jarak river tubing variatif, ada yang pendek jaraknya empat ratus Meter. Jarak sedang tujuh ratus Meter, dan yang terpanjang satu Kilometer," jelas dia.

Dulunya Tempat Pembuangan Sampah Ilegal

Selain fasilitasnya yang memanjakan pengunjung, tempat wisata ini juga dikenal indah dan sejuk. Namun siapa sangka, dibalik keindahannya itu wisata tersebut dulunya adalah tempat pembuangan sampah ilegal.

Deri menyebutnya, tempat tersebut dulunya adalah sarang penyakit. Pasalnya, tepi Sungai tersebut dulunya adalah tempat kumuh yang dihiasi dengan gundukan sampah.

"Waktu dulu di sini tuh sekarang penyakit. Mungkin bisa dikatakan adalah tempat pembuangan sampah yang ilegal. Jadi masyarakat membuang sampah tuh di pinggir Sungai sampai menggunung," ujar dia.

Merasa resah akan hal itu, sejumlah pemuda yang tergabung dalam komunitas MPS (Masyarakat Peduli Sosial-Sungai-Sampah) Aryakiban, akhirnya membersihkan tempat tersebut. Hanya dengan modal niat mereka berhasil membersihkan kawasan tersebut selama 8 bulan.

"Sampai akhirnya mulai ada kesadaran dari pemuda kita. Ada kesadaran untuk membersihkan sungai, lalu kita bersihkan selama kurang lebih delapan bulan sampai sekarang kita wujudkan wisata aryakiban," jelas dia.

Wisata Aryakibansland Majalengka.Wisata Aryakibansland Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan

Mereka menyulap kawasan kumuh menjadi objek wisata sebagai bentuk kampanye untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Dengan adanya gerakan tersebut, mereka berharap masyarakat lebih peduli lagi akan permasalahan sampah.

"Sebenarnya ide awalnya itu hanya melihat Sungai yang kotor. Terus kita terpikir masa kecil kita dulu mainnya di Sungai, sekarang kok enggak ada anak kecil yang main di Sungai. Ternyata Sungainya yang bermasalah itu. Akhirnya timbul kesadaran karena masyarakat juga banyak yang terjangkit penyakit," ucap dia.

Objek wisata yang diluncurkan pada 17 Agustus 2018 lalu itu, akhirnya berbuah manis. Kawasan Aryakibansland yang dulunya dikenal sarang penyakit itu, kini mulai jadi pilihan utama wisatawan untuk menghabiskan waktu libur.

Wisata ini tak hanya dikunjungi wisatawan lokal saja. Namun, pelancong dari mancanegara juga diklaim pernah menjajal wisata ini.

"Untuk keseluruhan itu sudah sampai ke luar daerah. Bahkan kemarin juga Alhamdulillah kita sudah mendapatkan tamu dari luar negeri, ada dari Jerman, dari Belanda, dari India," kata dia.

"Untuk mayoritas yang datang ke sini, kebanyakan itu dari daerah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan)," ucap dia menambahkan.

Wisata Aryakibansland Majalengka.Wisata Aryakibansland Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan



(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads