Pengunjung kawasan pedestrian Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya menyesalkan banyaknya bagian jalan yang rusak. Kerusakan itu terdapat di bagian jalur sepeda motor yang berlantai batu andesit. Beberapa petak hamparan batu andesit itu pecah, sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung.
Kerusakan itu juga menuai sorotan warga karena pembangunan Jalan Cihideung relatif baru, belum genap 3 bulan sejak pekerjaannya dinyatakan selesai.
"Rusaknya sudah sekitar satu minggu. Ada beberapa titik, yang agak lebar ini sementara lainnya kecil-kecil," kata seorang pengayuh becak Kamis (29/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reni Dianti (27), salah seorang pengunjung Jalan Cihideung mengaku menyayangkan kerusakan itu. "Iya sayang sudah rusak lagi, padahal yang lewat di jalur itu mayoritas sepeda motor. Sayang ih, Cihideung sudah bagus begini," kata Reni.
Dihubungi terpisah Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan mengaku sudah menerima adanya kerusakan hamparan batu andesit tersebut. "Ya kami sudah menerima informasi kerusakan itu, sudah kami tinjau dan kami koordinasikan dengan pihak pelaksana," kata Wenda.
Dia menjelaskan proyek tersebut saat ini masih dalam tahap pemeliharaan. Sehingga kerusakan masih menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pembangunan.
Wenda memaparkan hasil koordinasi dengan pihak pelaksana, perbaikan kerusakan fasilitas di Jalan Cihideung rencananya akan dilakukan setelah perayaan malam tahun baru. Kawasan ini diprediksi akan menjadi titik keramaian perayaan malam tahun baru di Tasikmalaya, sehingga ada potensi terjadinya kerusakan lain.
"Biar sekalian, jadi perbaikan akan dilakukan setelah malam pergantian tahun," kata Wenda.
Dia menambahkan sebelumnya perbaikan kerusakan di Jalan Cihideung sudah beberapa kali dilakukan. Menurut Wenda sudah lebih dari 5 kali. Kerusakan tak hanya batu andesit yang pecah, ada juga kejadian bola lampu hilang, payung hiasan hilang dan lainnya.
"Betul kata Pak RK (Gubernur Jabar Ridwan Kamil), mengurus fasilitas publik seperti ini harus sabar. Karena mengubah perilaku orang. Banyak yang iseng, payung hilang, bohlam hilang dan lainnya," kaya Wenda.
Tetap Ramai
Sementara itu suasana Jalan Cihideung sendiri pada Kamis (29/12/2022) petang tampak ramai. Masa libur sekolah ditengarai menjadi penyebab kawasan ini tetap ramai meski di hari kerja.
Keramaian pengunjung juga semakin membuat denyut ekonomi mikro semakin subur. Di jalan ini banyak muncul pedagang makanan asongan, jasa foto dan sewa payung geulis untuk properti foto, pedagang mainan dan lainnya. Sejumlah toko pun banyak yang berubah wajah, tokonya dipercantik. Beberapa toko yang sebelumnya tutup kini mencoba peruntungan dengan membuka cafe atau kedai makanan.
(mso/mso)