Karang Hawu, sudah dikenal sejak dulu sebagai salah satu kawasan wisata pilihan di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sejak Kabupaten Sukabumi mendapatkan Geopark dari UNESCO, kawasan ini terus berbenah mempercantik diri.
Selain kawasan Gazebo, ada juga tangga-tangga memanjang yang juga bisa dipakai untuk wisatawan duduk-duduk manja sambil memandang ombak yang pecah di ujung karang. Nama Karang Hawu sendiri bersumber dari karang yang mirip dengan dudukan perapian untuk memasak, orang Sunda menyebutnya Hawu.
"Jadi memang ada satu karang yang mirip dengan tungku atau perapian, orang sunda menyebutnya hawu. Maka hingga kini identik namanya menjadi Karang Hawu dan masuk ke dalam kawasan besar Geopark Ciletuh Palabuhanratu," kata Sigit Widarmadi, Kepala Dinas Pariwisata, Sabtu (24/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang pergantian tahun ini, Sigit mengatakan Karang Hawu sudah siap untuk dikunjungi wisatawan. Fasilitas dan semua yang ada di Karang Hawu gratis tanpa ada pembayaran tiket, kecuali untuk parkir.
"Sudah banyak perubahan, tahun anggaran 2021 ada banyak fasilitas dibangun di lokasi tersebut. Tidak ada penarikan tiket kecuali parkir kendaraan dan dikelola oleh pihak desa setempat. Selain lokasi spot swafoto dan Gazebo, di sana juga ada wisata religi ya di Bukit Winarum, berdekatan dengan Karang Hawu," jelas Sigit.
/p>
Karang Hawu sendiri diketahui memiliki karang-karang yang lapang hingga menjorok ke laut. Deburan ombak menghantam pantai dan bentuk karang yang unik menambah eksotisme tempat ini.
Karang Hawu berlokasi di jalan utama penghubung Palabuhanratu - Cisolok, dari pusat kota Palabuhanratu sejauh 15 kilometer dengan memakan waktu sekitar 26 menit untuk tiba di lokasi.
Untuk yang menggunakan kendaraan umum, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan Angkot ke Cisolok dari Terminal Palabuhanratu.
(sya/yum)