Selain terkenal dengan penghasil buah nanas terbaik di Indonesia, Kabupaten Subang juga terkenal sebagai wilayah penghasil padi. Sebagai simbol sebagai wilayah sentra lumbung padi, terdapat tugu yang berdiri di Subang. Tugu tersebut bernama Tugu Leuit.
Tugu leuit di Kabupaten Subang tepatnya terletak di area Ranggawulung, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang dan terlihat jelas saat masyarakat yang melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Leuit sendiri dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan persediaan beras bagi masyarakat. Dari bentuk leuit, terlihat tak jauh berbeda dengan panggung yang kecil dengan berbahan kayu, untuk atapnya dilengkapi dari ijuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pegiat sejarah Yono Sugiono, sebelum lokasi kini yang menjadi tugu leuit merupakan tugu sisingaan. Sejak tahun 2014 tugu sisingaan pun dipindahkan tepat di tengah-tengah pusat kota Subang.
Tugu Sisingaan yang sudah berusia puluhan tahun tersebut pun dihancurkan yang kemudian berganti menjadi tugu leuit yang merupakan simbol untuk menunjukkan bahwa Subang sebagai daerah lumbung padi atau penghasil padi nasional.
"Dulu tugu leuit itu sebelumnya yaitu tugu gotong singa itu representasi sebagai kebanggaan masyarakat Subang bahwa ciri khas Subang. Pada tahun 2014, masih jamannya Bupati Pak Ojang yang terkenal dengan programnya Gerakan Pembangunan Untuk Ekonomi Masyarakat (Gapura Emas) berdiri lah tugu leuit itu," ujar Yono saat berbincang bersama detikJabar belum lama ini.
Yono mengungkapkan, tugu leuit yang berada di wilayah Ranggawulung tersebut merupakan tugu replika. Untuk keasliannya sendiri berada di tiga wilayah Subang yakni satu di wilayah Kecamatan Pagaden Barat serta dua tugu leuit lainnya berada di wilayah Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.
"Yang aslinya tugu leuit itu berada di Kecamatan Pagaden Barat, sebetulnya ada tuga tugu leuit itu, satu di Pagaden Barat nah dua lainnya yang asli ada di wilayah Kecamatan Tanjungsiang," katanya.
Yono mengungkapkan, hadirnya tugu leuit di Kabupaten Subang merupakan suatu simbolisasi untuk memamerkan bahwa Subang juga merupakan salah satu wilayah sebagai lumbung padi nasional.
Sematan tersebut terbukti dengan masyarakat Subang yang rata-rata mencari pencaharian sebagai agraris di bidang pertanian salah satunya padi.
"Tugu itu membuktikan bahwa Subang menjadi lumbung padi nasional. Mayoritas masyarakat Subang juga dikenal sebagai agraris pada bidang pertanian," katanya.
"Diletakannya tugu leuit kenapa di Ranggawulung yaitu memang tugunya terlihat tinggi, jadi saat masyarakat yang melintasi wilayah dari arah Bandung menuju Subang kota sangat terlihat. Tugu leuit juga bisa dibilang suatu kebanggaan masyarakat Kabupaten Subang," ucap Yono menambahkan.
(tey/tey)