Kabupaten Kuningan sangat identik dengan kuda. Hewan ini bahkan dijadikan sebagai simbol dan spirit bagi masyarakat setempat. Hal itu tercermin lewat peribahasa lokal 'Kecil-kecil Kuda Kuningan'.
Bila diartikan idiom itu bisa bermakna bahwa meski wilayah Kabupaten Kuningan terlihat kecil, tetapi potensi yang dimilikinya tidak kalah bagus dengan daerah lainnya di Jawa Barat. Nilai filosofi inilah yang masih tertanam dan lestari sampai sekarang.
Di internet bila mencari kata kunci 'Kota Kuda', maka mesin pencari seperti Google akan menampilkan banyak ulasan tentang Kabupaten Kuningan. Hal ini wajar, mengingat daerah yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai ini dijuluki sebagai Kota Kuda.
Julukan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Jika diperhatikan, pada lambang Kabupaten Kuningan terdapat simbol kuda putih. Gambar tersebut perlahan menjadi ikon tersendiri bagi kabupaten ini.
Menariknya, meski bukan dikenal sebagai daerah peternakan kuda namun hewan tersebut sudah melekat begitu erat dengan kehidupan masyarakat setempat. Orang luar daerah bisa menemukan aktivitas delman atau andong yang lalu-lalang di sekitar pusat kota daerah tersebut.
Simbol kuda putih yang tersemat pada lambang Kabupaten Kuningan merupakan representasi dari seekor kuda kecil bernama Si Windu. Hewan ini terkenal akan kehebatannya selama menjadi tunggangan Adipati Kuningan semasa perang dahulu.
"Secara historis dulu di Kuningan pernah terkenal kudanya. Kuda yang dimiliki oleh Adipati Kuningan. Seorang pemimpin yang sezaman dengan Sunan Gunung Jati atau di bawah satu generasi," kata Sejarawan Kuningan Tendi kepada detikJabar belum lama ini.
Dikisahkan dalam riwayat Babad Cirebon, Adipati Kuningan bersama kuda tempurnya pernah menyerang Palimanan. Sebuah daerah yang sempat berada di bawah kekuasaan Rajagaluh.
Menurut Tendi, kuda bernama Windu itu memiliki kelincahan, ketangkasan dan kekuatan yang prima. Sehingga sangat membantu Adipati Kuningan ketika melawan musuhnya.
Ukuran kuda Si Windu ini tergolong kecil. Meski posturnya tak sebesar kuda perang pada masanya, tetapi kehebatannya sudah tersohor hingga dicantumkan dalam riwayat Babad Cirebon.
"Adipati Kuningan juga pernah menyerangBatavia atauJayakarta untuk membantu merebut kembali Sunda Kelapa. Tidak heran di Jakarta ada satu kawasan yang dinamai Kuningan. Sejarahnya tempat itu menjadi tempat bermukim pasukan Kuningan," ujarnya.
(mso/mso)