Main ke objek wisata Pangandaran belum lengkap jika tidak wisata kuliner ke Kampung Turis. Salah satu pusat rumah makan seafood dan hiburan malam di Pangandaran.
Kampung Turis berada di Pamugaran, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Jaraknya dari pantai Pangandaran hanya sejauh 2 Km atau 10 menit perjalanan saja menuju pantai barat Pangandaran. Wisatawan juga bisa menggunakan jasa tranportasi wisata seperti ATV, sepeda listrik dan skuter.
Sesampainya di Kampung Turis Pangandaran wisatawan bisa memilih beragam kafe dan restoran. Terdapat sebanyak 13 rumah makan seafood. Adapun yang menyatu dengan kafe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restoran dan Kafe di Kampung Turis menyediakan live musik, DJ dan hiburan lainnya setiap Weekend. Namun tak kalah enak setiap masakan dan kuliner olahan seafoodnya.
Dari 13 restoran dan kafe di Kampung Turis kebanyakan merupakan rumah makan seafood dengan olahan ikan khas Pangandaran dari mulai pindang gunung, bakar ikan kakap hingga olahan cumi dan udang yang ciamik.
Dari ujung timur ke barat kampung Turis Pangandaran, terdapat rumah makan seafood yang cukup terkenal di Pangandaran diantaranya Mina Family, Mina Sari, Morgan, De Icha Seafood, Risma Seafood, Tirta Bahari, Hello Beach, Pangandaran Lounge.
Sementara untuk kafe dan restoran yang menyediakan lokasi hiburan diantaranya, Bamboo Kafe, Siti Mungil dan Sagar and Bar Resto.
Selain kuliner lokasi swafoto di Kampung Turis tak kalah indahnya, apalagi jika menyaksikan sunset di sore hari.
![]() |
Bukan hanya itu artistik dan bentuk rumah makan seafood dan kafe di Kampung Turis memiliki sensasi serasa di Bali. Tak sedikit turis asing dan wisatawan mengatakan Kampung Turis sebagai Bali 2 Indonesia.
Asal-usul Kampung Turis Menuai Polemik hingga Pendapatan PAD meningkat
Kampung Turis Pangandaran di Pamugaran awalnya merupakan kawasan pantai mati yang tidak bisa dipakai untuk aktivitas berenang karena ombaknya besar.
Kampung Turis Pangandaran mulai dibangun sejak tahun 2016 setelah relokasi pantai barat Pangandaran.
Semula tahun 2016 yang lalu pedagang dan kafe berjejer di pantai barat Pangandaran. Bupati Jeje Wiradinata waktu itu pada periode pertama memimpin Pangandaran menginginkan relokasi pedagang.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangandaran Sarlan mengatakan, saat pemindahan dan relokasi pedagang serta kafe memang mengalami gejolak, terlebih ketakutan kehilanhan pelanggan.
"Bupati Jeje waktu itu menginginkan relokasi karena di objek wisata pantai Pangandaran difokuskan untuk fasilitas wisatawan," kata Sarlan saat diwawancara detikJabar. Jumat (23/9/2022).
Gejolak bermula saat pengusaha yang berdagang di pantai barat Pangandaran menolak dipindahkan karena takut kehilangan pelanggan.
Namun setelah ada kesepakatan dan rembukan dari masing-masing pengusaha dengan pemkab Pangandaran Pada tahun 2017 semua kafe dan restoran resmi pindah ke Kampung Turis. Setelah itu para pedagang dipindahkan ke Nanjung Sari, Nanjung Endah dan Nanjung Elok yang menjadi pusat perbelanjaan.
Fasilitas yang terdapat di Kampung Turis sangat lengkap, masing-masing rumah makan seafood terdapat parkiran sangat luas. Selain itu untuk spot foto, wc umum, mushola dan tempat duduk yang menghadap ke pantai tersedia di sana.
(yum/yum)