Mengisi Akhir Pekan di Pasar Kaget Jalan Cisinga Tasikmalaya

Mengisi Akhir Pekan di Pasar Kaget Jalan Cisinga Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 12 Jun 2022 13:59 WIB
Pasar Kaget Cisinga, Ciawi Singaparna Tasikmalaya yang jadi favorit warga menghabiskan waktu Minggu pagi.
Pasar Kaget Cisinga, Ciawi Singaparna Tasikmalaya yang jadi favorit warga menghabiskan waktu Minggu pagi. (Foto: Faizal Amiruddin)
Tasikmalaya -

Menghabiskan Minggu pagi bersama keluarga sambil berolahraga dan jajan atau belanja kerap dilakukan sebagian masyarakat. Aktivitas itu menjadi waktu berkualitas alias quality time bersama keluarga.

Di Tasikmalaya ada banyak pilihan untuk olahraga dan belanja di Minggu pagi. Salah satunya adalah di kawasan jalan lintas Ciawi - Singaparna (Cisinga) tepatnya di wilayah Desa/Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya.

Setiap Minggu pagi kawasan ini berubah menjadi pasar kaget atau masyarakat Tasikmalaya menyebutnya pasa Kojengkang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan pedagang berderet di kiri kanan jalan, memanjang hingga lebih dari satu kilometer. Beragam dagangan ditawarkan mulai dari makanan, pakaian, sayur mayur, aksesoris dan lainnya.

Masyarakat mulai berdatangan sejak pagi buta. mereka jogging sambil cuci mata melihat beragam dagangan. Kontur jalan yang menanjak dan turunan membuat aktivitas jalan-jalan berubah menjadi lebih menantang, lebih menguras keringat.

ADVERTISEMENT

"Lumayan berkeringat, ini kan jalannya nanjak. Jadi bolak-balik sambil melihat-lihat dagangan juga sama dengan olahraga, ini jalan panjang lho," kata Vina Farida (33) warga Singaparna, Minggu (12/6/2022).

Selain berolahraga Vina mengatakan kawasan ini memiliki udara segar khas kawasan perbukitan dengan pemandangan indah. "Buat foto-foto juga bagus. Indah apalagi view jembatan," kata Vina.

Dia yang membawa serta anak balita, terlihat menenteng sayuran dan makanan. "Beli sayur, pulang dari sini langsung masak," ujar Vina.

Meski jalan ini adalah jalur lintas utama Ciawi - Singaparna, namun di Minggu pagi arus kendaraan relatif masih sepi. Sehingga meski pedagang dan warga memadati pinggiran jalan, kendaraan masih bisa lewat. Apalagi petugas karang taruna dan Linmas pun ikut mengatur arus lalu lintas.

Elon Ketua RW 04 Desa Sukahening mengatakan pasar kaget di daerahnya baru muncul sekitar 3 tahun lalu. "Awalnya setelah jembatan tersambung dan pembangunan jalan selesai, setiap Minggu pagi banyak yang olahraga di sini. Lalu foto-foto keindahan jalan dan alamnya ramai di Medsos," kata Elon.

Setelah itu semakin banyak warga yang datang untuk berolahraga, selain itu banyak pula anak muda yang menjadikan kawasan ini titik kumpul Sunmori (Sunday Morning Riding) atau berkendara sepeda motor di Minggu pagi. Di kalangan anak muda kawasan ini dikenal dengan sebutan JB alias Jalan Baru.

"Ibarat ada gula ada semut, perlahan banyak pedagang. Awalnya tukang cilok dan gorengan. Karena semakin ramai akhirnya berdatangan para pedagang yang menggelar lapak, jadilah ramai seperti pasar," kata Elon.

Pasar kaget ini memanjang hingga melintasi 3 kampung yaitu Cihanyir, Negara Herang dan Mangunjaya. "Jadi dikelola oleh karang taruna tiga kampung itu. Kita mengelola pedagang, kebersihannya, parkirnya dan lain-lain," kata Elon.

Menurut Elon warga sekitar banyak yang merasakan manfaat dari keberadaan pasar kaget ini. "Alhamdulillah ada yang ikut jualan atau ikut membantu memgelola, jadi ada tambahan penghasilan," kata Elon.




(tey/tya)


Hide Ads