.webp)
Di Bandung, ada satu ruang publik tersembunyi yakni The Hallway Space. Sejak adanya ruang publik ini, warga Bandung, terutama kalangan anak muda berbondong-bondong nongkrong ke pasar. Tempat ini rutin membuat pameran visual yang mampu menghadirkan fungsi lain dari pasar.
Terhitung 4-15 Mei 2022, digelar art installation dari The Hallway Space bertajuk 'Reflection of a New Beginning: Bersama Kita Berjuang'. Lokasi tepatnya ada di lantai 1 Pasar Kosambi. Saat Anda menyingkap gorden hitam untuk masuk ke dalam ruangan, dalam kegelapan Anda akan disambut tembok dihiasi crayon warna-warni glow in the dark.
Delia (23), jadi pengunjung lokal yang rela datang dua kali ke Pasar Kosambi demi mendatangi pameran ini. Mereka mengaku takjub dengan 'hidden gem' yang viral di TikTok tersebut.
"Saya dua kali ke sini karena waktu pertama ke sini sempat tutup, mungkin terlalu awal datangnya. Hari ini berhasil masuk dan foto-foto aja sih di dalem. Bagus dan unik banget ada hidden gem di dalam pasar," ungkap Delia, Jumat (13/5/2022).
 Reflection of a New Beginning: Bersama Kita Berjuang di The Hallwat Space. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar |
Hal senada juga diungkapkan Syifa (23), bahkan menurutnya seharusnya ruang publik seperti ini lebih diperbanyak lagi.
"Harusnya lebih banyak lagi karena pandemi juga udah menurun, pasti orang-orang juga udah enggak sabar bisa main dan nongkrong sama temen-temen," tuturnya.
Namun sayangnya, mulai populernya ruang publik dalam Pasar Kosambi tak membuat lingkungan pasar dibenahi. Hal ini membuat minat pengunjung berbelanja di pasar pun kurang, hanya sekadar mampir kemudian langsung pulang.
Sehingga, beberapa toko di Pasar Kosambi tak begitu kecipratan dengan banyaknya anak muda yang main ke pasar.
"Harapannya semoga dengan adanya Hallway Space ini Pasar Kosambi jadi dibenahi. Meskipun konsepnya hidden gem jadi tersembunyi, tapi pasti kalau pasar lebih bagus peminat jadi lebih banyak," ujar Delia.
"Satu lagi yang paling utama adalah kebersihan. Udah seru main ke ruang publik, waktu mau makan baunya kurang sedap karena mungkin dari sisa-sisa sampah. Seneng banget ada pameran estetik kaya gini, jadi semoga bisa dibagusin biar betah," imbuh Syifa.
(aau/ors)
