Ramainya kunjungan wisatawan ke Pangandaran saat libur Lebaran 2022 melahirkan persoalan baru, yakni sampah. Sampah berbagai jenis itu menumpuk dan menghalangi keindahan pantai sesungguhnya.
Dari pantauan detikJabar, sejak pukul 06.00 WIB wisatawan sudah tumplek di tepian pantai, selain itu para pedagang asongan turut penuhi kawasan pantai. Wisatawan pun masih terlihat hilir mudik masuk di Pangandaran.
"Sampai sini tadi malam dari Tasik, bareng rombongan keluarga, tidak kebagian penginapan. Jadi kita tidur di mobil," kata Heri warga Indihiang, Tasikmalaya, Sabtu (7/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri mengatakan, memilih libur saat weekend pertama karena memprediksi wisatawan sudah lenglang atau mulai kosong. "Ternyata malah masih ramai juga, cuman perjalanan aja yang lancar. Perjalanan normal cuman 4 jam dari Tasik via Salopa," katanya.
Saat menikmati keindahan pantai, Heri menyoroti sampah yang berserakan di tepian pantai. "Saya kaget, kok masih ada yang buang sampah sembarangan. Apalagi ini popok bayi sama botol plastik banyak sekali ditengah keramaian," ucapnya.
![]() |
Baca juga: Libur Lebaran, Satu Juta Wisatawan Kunjungi Garut
|
Heri mengatakan, pantai Pangandaran memang indah namun citra itu pudar begitu melihat sampah yang menggunung. Ia pun berharap agar pemkab memperbanyak tong sampah dan memasifkan sosialisasi pembuangan sampah ke tempatnya.
Dilihat detikJabar, tumpukan sampah berjubel tepat bibir pantai depan hotel Krisna. Berbarengan dengan saluran pembuangan limbah.
"Ini ada saluran limbah, tidak disaring, baunya tak sedap," kata Heri.
![]() |
Kebanyakan sampah yang berserakan merupakan sampah berjenis plastik dan botol kaca minuman bersoda.
(bbn/yum)