.webp)
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengimbau para pedagang warung hingga pelaku wisata pasang tarif yang wajar saat libur Lebaran. Tujuannya demi memberi kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran.
"Jangan sampai aji mumpung, mumpung lagi banyak wisatawan dan mumpung lagi liburan, tarif harga jauh dari harga normal," kata Jeje kepada detikJabar. Sabtu (30/4/2022).
Jeje mengatakan, harga yang ditawarkan para pedagang, pemilik warung, souvenir pelaku wisata, penginapan, hingga hotel harus pasang tarif. Jangan sampai ada warga yang akhirnya merasa terjebak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai mencoreng nama baik pariwisata Pangandaran. Samakan harga normal dengan harga saat liburan," pintanya.
Diterangkan Jeje, pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada para pemilik warung, pelaku usaha dan juga penginapan hingga hotel yang melakukan masalah. Namun, sanksi akan diberikan masing-masing komunitas.
"Masing-masing sudah memiliki komunitas, seperti komunitas pedagang, pelaku wisata, kendaraan wisata, dan perhimpunan hotel. Kami serahkan semuanya ke komunitas," ucap Jeje.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Gunatari, mengatakan, harga tiket objek wisata akan naik H-2 menjelang libur lebaran.
"Kalau tiket wisata mengalami kenaikan karena sudah 6 tahun harganya tetap. Hasil evaluasi dan kajian menetapkan kenaikan harga retribusi wisata Pangandaran," ucap Tonton.
Hal ini juga sebagai upaya peningkatan pendapatan asli daerah Pangandaran. "Harganya masih wajar dari retribusi objek wisata di Jawa Barat," ucapnya.
Tonton menambahkan, tiket wisata masuk objek wisata Pangandaran sudah termasuk parkir. "Saya minta agar area parkir di objek wisata Pangandaran tidak menarif harga, seikhlasnya saja," ucap Tonton.
(ors/ors)
