"Long weekend kunjungan rata-rata bisa 5000-6000 per hari. Tapi pada bulan puasa mungkin ada penurunan sedikit," ujar Enrico Tanubrata, Head of Estate Kiara Artha Park pada detikJabar, Sabtu (16/4/2022).
Ia mengatakan beberapa wahana tetap dibuka sejak pagi untuk mereka yang ingin ngabuburit.
"Wahana sebagian besar tetap dibuka, kami juga mengupayakan kenyamanan pengunjung yang ingin ngabuburit," tuturnya.
Terlebih ia melihat aktivitas warga di pagi hari senang menghirup udara segar, seperti jalan pagi di area jogging track. Terdapat dua area, yakni area jogging track di luar sentral wahana dan area dalam yang mengelilingi danau. Untuk masuk ke area dalam, cukup merogoh kocek Rp 10.000 per orang.
Namun, Rico mengatakan bahwa di PPKM Level 2, tim nya tetap memantau ketat untuk protokol kesehatan. "Meskipun memang angka Covid-19 sudah menurun, kami tetap antisipasi dengan Peduli Lindungi, wajib vaksin, meskipun ini ruang terbuka," ujarnya.
Selain Dancing Fountain di atas danau, sepeda Boseh juga jadi daya tarik Kiara Artha Park. Melihat minat masyarakat yang tinggi, Dinas Perhubungan memfasilitasi 150 unit sepeda Boseh.
Dirasakan pula oleh Vika dan Susan, warga Majalaya yang datang sejak siang hari. "Ini pertama kali kesini dan seneng banget soalnya suasana baru, seger, luas. Mau sepedaan sambil liat danau, jadi main kesini sambil ngabuburit," tutur Vika.
Keduanya berharap bagi Pemerintah Kota Bandung dapat menambah tempat wisata dan ruang terbuka. "Semoga makin banyak tempat wisata seperti ini, bosen kalau lihat gedung kota terus," tutup Susan.
(aau/tya)