.webp)
Rencana penataan objek wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya disambut positif sejumlah kalangan masyarakat termasuk pelaku usaha di kawasan tersebut.
Terungkap saat acara pencanangan penataan Situ Gede yang dihelat Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Selasa (22/3/2022), perencanaan danau eksotis itu ternyata cukup spektakuler.
Ada banyak fasilitas yang akan dibangun. Salah satu yang dianggap spektakuler adalah rencana membangun tugu kujang di tengah danau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu akan dibangun juga ruang pameran, amphitheater, promanade, canopy walk, mesjid, gazebo serta penataan kios pedagang dan area parkir.
"Kalau lihat gambarnya bagus, mudah-mudahan bisa segera terealisasi," kata Kukus (45) salah seorang penyedia jasa sewa perahu, Rabu (23/3/2022).
 Situ Gede, Tasikmalaya Foto: Faizal Amiruddin/detikcom |
Dia berharap pemerintah juga menyediakan dermaga khusus untuk para penyedia jasa sewa perahu. "Digambar yang dipajang tidak ada pembangunan dermaga. Jadi saya belum tahu perahu mau ditempatkan dimana," kata Kukus.
Dia mengatakan saat ini setidaknya ada 27 orang yang menjadi penyedia jasa sewa perahu, baik itu perahu motor atau perahu kayuh.
"Tentu harapan kami pembangunan ini bermanfaat bagi semua. Bagi kami, bagi pedagang makanan, bagi pengunjung pokoknya manfaat bagi semua," kata Tutus.
Situ Gede Tasikmalaya memiliki luas sekitar 48 hektar dan berlokasi di Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Lokasi wisata ini relatif dekat dari pusat Kota Tasikmalaya, tak sampai 15 menit berkendara dengan mobil.
Namun sayang tak ada moda angkutan umum yang menjangkau lokasi ini. Selain itu akses jalan juga relatif kecil, tak bisa dilalui bus. Pemkot Tasikmalaya merencanakan membuka akses jalan utama dari jalan lingkar Mangkubumi -Indihiang.
Liku Perjuangan Wali Kota Mendapatkan Program Penataan Situ Gede
Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf menyambut baik dimulainya penataan Situ Gede di tahun 2022 ini. Meski baru tahap awal atau dialokasikan anggaran Rp 8 miliar dari total perencanaan Rp 40 miliar, tapi menurut Yusuf itu menjadi bukti komitmen Pemprov Jabar melakukan penataan.
Yusuf menjelaskan rencana penataan itu muncul sekitar tahun 2018. "Saat itu Pak Gubernur baru terpilih, dia menanyakan Tasik punya Situ apa tidak, saya jawab ada. Lalu kami dibuatkan perencanaan," kata Yusuf di ruang kerjanya, Selasa (22/3/2022).
Setelah perencanaan itu diserahkan ternyata dianggap kurang, menurut Yusuf dia kemudian mengganti dokumen sehingga perencanaan pembangunan mencapai Rp 40 miliar.
"Ternyata setelah masuk tahun anggaran, anggaran Rp 40 miliar malah dikucurkan untuk penataan Situ Gede Bogor. Rupanya disana juga ada Situ Gede. Entah bagaimana itu anggaran bisa jadi ke sana," kata Yusuf.
Dia sempat menanyakan ikhwal anggaran yang dikira salah alamat itu ke Gubernur Jawa Barat. Meski tak diperoleh penjelasan yang memuaskan.
"Waktu itu kami heran, mengapa Situ Gede Tasik nggak dapat. Padahal di Purwakarta saja, bekas kubangan sapi diberi Rp 15 miliar lalu jadi tempat wisata," kata Yusuf.
 Kawasan objek wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikcom |
Datangnya pandemi Corona juga turut menghambat sehingga rencana penataan semakin terkatung-katung, hingga akhirnya baru terealisasi tahun 2022 ini. "Kami sangat membutuhkan penataan Situ Gede itu karena itulah satu-satunya potensi wisata alam yang kita miliki," kata Yusuf.
Selama ini menurut dia, Kota Tasikmalaya hanya mengandalkan sektor perdagangan, jasa dan industri. "Selama ini kan berwisatanya ke Kabupaten Tasik, menginapnya di Kota Tasik. Kita hanya dapat dari pajak hotelnya. Dengan penataan Situ Gede harapannya kita juga punya tujuan wisata," harap Yusuf. *
(yum/bbn)
