Anggaran Bengkak, Taman Eco Wisata Cimenteng Terancam Mangkrak

Kota Cimahi

Anggaran Bengkak, Taman Eco Wisata Cimenteng Terancam Mangkrak

Muhammad Iqbal - detikJabar
Kamis, 10 Mar 2022 05:09 WIB
Taman Eco Wisata Cimenteng
Taman Eco Wisata Cimenteng (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom)
Cimahi -

Taman Eco Wisata Cimenteng, Kota Cimahi terancam mangkrak selama satu tahun. Pasalnya, anggaran untuk pembangunan tempat wisata ini sangat minim.

Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Budi Raharja menuturkan, proses pembangunan taman Eco Wisata Cimenteng sudah mencapai 60 persen. Progres tersebut sudah menelan anggaran sekitar Rp 3,1 miliar.

"Ini kan ECO wisata ini baru 60 persen dari perencanaan," ungkap Budi saat ditemui di Cimenteng, Cimahi, Rabu (9/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan detikJabar, akses menuju lokasi wisata tidak beraspal. Jalan masih berbatu dan tanah merah yang bila hujan menyulitkan kendaraan.

Nampak, sebuah lingkaran besar yang tersusun dari ratusan paving blok. Tidak ada wisatawan yang berada di sana. Selain itu, ada sejumlah bangunan yang sudah terbangun, di antaranya mushola, pos penjagaan, guest house dan pendopo.

ADVERTISEMENT
Taman Eco Wisata CimentengTaman Eco Wisata Cimenteng Foto: Muhammad Iqbal/detikcom

Tidak lupa juga sebuah susunan bambu yang berbentuk segitiga dan memanjang ke belakang.

Budi menjelaskan, minimnya anggaran menjadi faktor penyebab belum selesainya wisata alam yang berada di Kawasan Bandung Utara (KBU) itu. Pada awalnya, kebutuhan anggaran diperkirakan hanya Rp 4,5 miliar.

Namun, penghitungan itu membengkak menjadi Rp 6 miliar. Hal itu dikarenakan kenaikan sejumlah kebutuhan kontruksi yang tidak diprediksi sebelumnya.

"Perencanaan dibuat di dua tahun lalu, berpatok pada harga lama, sedangkan harga sudah naik di tahun pengerjaan. Awal mulanya, direncanakan membutuhkan Rp 4,5 M. Setelah itu naik jadi Rp 6 miliar," ungkap Budi.

Namun, ketika diajukan ke provinsi, dana bantuan yang cair tidak sesuai dengan harapan. Dana yang cair hanya sekitar Rp 3,9 miliar.

"Anggaran hanya ada untuk fisik Rp 3,9 miliar tapi hasil tender ada penawaran menjadi Rp 3,1 miliar," jelasnya.

"Kita tidak menduga akan seperti ini. Tadinya kami kira dengan anggaran yang ada cukup, tapi ternyata dihitung kembali, rupanya harganya kini sudah naik," ungkapnya lagi.

Ia pun menjelaskan kemungkinan tidak ada pembangunan selama setahun ke depan. Pasalnya, pemerintah tidak mengajukan anggaran untuk melanjutkan pembangunan Taman Eco Wisata Cimenteng di tahun 2022 ini.

"40 persen ini pada tahun kemarin kami tidak mengajukan dan tahun ini yang 40 persennya belum bisa dilanjutkan," ungkapnya.

Pihaknya pun berjanji akan mencoba mengajukan pembangunan tahap kedua untuk Eco Wisata Cimenteng itu. Dirinya akan mencoba meminta bantuan kepada Provinsi Jabar maupun Kementerian Pariwisata.

"Tapi Insya Allah kita lanjutkan di tahun 2023. Kami sedang mengajukan proposal ke kementerian pariwisata dan provinsi," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya memastikan pembangunan jalan dan lampu penerang jalan akan segera dipasang. Dana yang akan digunakan yakni dari APBD Kota Cimahi.

Meski belum 100 persen, lanjut Budi, tempat wisata tersebut sudah dapat digunakan. Sejumlah kegiatan seperti camping dan bercocok tanam sudah sering dilaksanakan di sana

"Tapi ini bisa dimanfaatkan, masyarakat bisa beraktivitas di sini," pungkasnya.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads