Jalan-jalan Menikmati Perkebunan Teh Margawindu Sumedang

Jalan-jalan Menikmati Perkebunan Teh Margawindu Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Kamis, 10 Mar 2022 09:04 WIB
Wisata alam sebagian orang menjadi media terapi untuk me-refresh otak setelah disibukan dengan rutinitas pekerjaan, terlebih di momen libur tahun baru. Seperti mengunjungi kawasan perkebunan teh Margawindu  di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang.
Menikmati Keheningan Alam Perkebunan Teh Margawindu Sumedang. (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Melewati kawasan perkebunan teh Margawindu di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang indah.

Di bagian tengah perkebunan yang diapit oleh panorama hutan lebat, akan banyak ditemui warung-warung yang menggoda untuk kamu singgahi. Warung - warung tersebut berada di pinggiran jalan yang menghubungkan antara Desa Citengah di Kecamatan Sumedang Selatan dengan Desa Jayamekar Kecamaatan Cibugel.

Wisata alam sebagian orang menjadi media terapi untuk me-refresh otak setelah disibukan dengan rutinitas pekerjaan, terlebih di momen libur tahun baru. Seperti mengunjungi kawasan perkebunan teh Margawindu  di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang.Wisata alam sebagian orang menjadi media terapi untuk me-refresh otak setelah disibukan dengan rutinitas pekerjaan, terlebih di momen libur tahun baru. Seperti mengunjungi kawasan perkebunan teh Margawindu di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang. Foto: Nur Azis

Semilir angin di tengah hijaunya hamparan perkebunan teh. Semakin sempurna dengan suara kicauan burung yang saling bersahutan. Sangat cocok bagi para traveler yang mendambakan suasana alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warung-warung di Perkebunan teh Margawindu memang memiliki daya tarik suasana alam yang luar biasa. Para pengendara roda dua ataupun roda empat yang melintas pastinya akan tergoda untuk sekedar mampir ke warung tersebut.

Asep (46) salah satu pemilik warung mengatakan para pengunjung yang datang ke warungnya bukan hanya dari pengendara yang kebetulan melintas tapi ada juga pegunjung yang memang sengaja datang untuk mencari suasana alam.

ADVERTISEMENT

"Kalau rame biasanya pas hari Sabtu dan Minggu, apalagi pas tanggal muda," ungkapnya kepada detikJabar beberapa waktu lalu.

Asep melanjutkan para pengunjung yang datang bukan hanya dari Sumedang tapi ada juga pengunjung yang berasal Bandung Raya dan sekitarnya. Bahkan terkadang beberapa diantaranya ada yang dari luar kota.

"Kadang ada yang dari Jakarta, Bandung, Majalengka suka datang kesini," ujarnya.

Namun sejak adanya pandemi Covid-19, kata Asep, jumlah pengunjung menjadi berkurang lantaran adanya kebijakan PPKM. Saat ini, pengunjung yang datang kebanyakan hanya dari seputaran Sumedang.

"Kalau sekarang sedang kondisi gini paling pengunjung dari sekitaran Sumedang," katanya.

Akses menuju ke perkebunan teh Margawindu bisa ditempuh oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat. Jika dari alun-alun Sumedang, traveler bisa mengarahkan kendaraan dengan terus menyusuri jalan Citengah yang terbilang minim persimpangan jalan.

Wisata alam sebagian orang menjadi media terapi untuk me-refresh otak setelah disibukan dengan rutinitas pekerjaan, terlebih di momen libur tahun baru. Seperti mengunjungi kawasan perkebunan teh Margawindu  di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang.Wisata alam sebagian orang menjadi media terapi untuk me-refresh otak setelah disibukan dengan rutinitas pekerjaan, terlebih di momen libur tahun baru. Seperti mengunjungi kawasan perkebunan teh Margawindu di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang. Foto: Nur Azis

Jarak dari Alun-alun Sumedang ke perkebunan teh Margawindu kurang lebih 11 kilometer. Kondisi jalan ke lokasi, untuk 7 kilometer pertama cukup baik namun saat mendekati dan selepas beberapa kawasan objek wisata seperti Kampung Karuhun, Curug Gorobog dan objek wisata lainnya, terdapat beberapa jalan berlubang. Belum lagi akses jalan yang semakin menyempit.

Kemudian saat mendekati perkebunan teh dengan jarak sekitar 2 kilometer. Baik Kendaraan roda dua ataupun roda empat harus ekstra hati-hati. Meski kondisi jalan cukup baik namun kawasan tersebut rawan longsor juga terdapat tanjakan curam dan kelokan yang membentuk huruf S.

Khusus kendaraan roda empat harus menghentikan salah satu kendaraannya saat berpapasan dengan kendaraan roda empat lainnya lantaran lebar jalan yang semakin menyempit. Kondisi jalan akan kembali normal selepas tanjakan dengan permukaan jalan yang sudah dibeton.

Wisata alam sebagian orang menjadi media terapi untuk me-refresh otak setelah disibukan dengan rutinitas pekerjaan, terlebih di momen libur tahun baru. Seperti mengunjungi kawasan perkebunan teh Margawindu  di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang.Wisata alam sebagian orang menjadi media terapi untuk me-refresh otak setelah disibukan dengan rutinitas pekerjaan, terlebih di momen libur tahun baru. Seperti mengunjungi kawasan perkebunan teh Margawindu di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang. Foto: Nur Azis

Kendati demikian, perjalanan ekstrim anda akañ terbayarkan sesampainya anda di lokasi. Warung- warung disana seperti halnya warung-warung di tepian jalan pada umumnya yang menyajikan minuman kopi, mie rebus, mie goreng dan jajanan lainnya.

Namun dengan pemandangan alamnya, tentunya mendatangkan sensasi berbeda, seperti kata pepatah, makanan buat tubuh saja tidak cukup, perlu ada makanan untuk jiwa.




(yum/tya)


Hide Ads