Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendesak Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana terkait penambahan desa wisata saat berkunjung ke Desa Wisata Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Minggu (6/3/2022).
Pengajuan Desa dari Kabupaten Majalengka yang akan diusulkan untuk masuk dalam program Desa Wisata 2022 ini dinilai Sandiaga jauh dari harapan.
Sebelum meminta tambahan pengajuan Desa wisata Majalengka. Sebelumnya, Sandiaga sempat bertanya kepada Tarsono soal target yang akan diajukan oleh Kabupaten Majalengka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk desa wisata bangkit 2022. Berapa targetnya Pak?" tanya Sandiaga berada di Desa yang masuk ke dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 lalu.
"Targetnya kita 20," jawab Tarsono.
Mendapat jawaban itu, Sandiaga merasa tidak puas, hingga akhirnya ia membandingkan Majalengka dengan Kabupaten tetangga yakni, Kabupaten Subang.
"Hah? Subang 100 loh," ujar Sandiaga.
Meski disinggung begitu, Tarsono tetap mempertahankan pengajuannya. Dia beralasan bahwa angka yang diusulkannya itu lebih realistis.
"Ya, realisitisnya seperti itu," jawab Tarsono.
"Serius? Yang di-SK-kan Bupati hanya 20?" tanya Sandiaga lagi.
Setelah mendapat desakan pertanyaan dari Sandiaga. Tarsono menyampaikan, bahwa sebenarnya pihaknya telah menyiapkan 33 desa untuk diajukan dalam program Desa Wisata 2022 itu.
"Yang kita siapkan 33 sebenarnya," ucap Tarsono.
Belum puas dengan jawaban Tarsono. Sandiaga menyampaikan, bahwa jawaban dari Tarsono itu jauh dari kata ideal. Sejatinya, program Desa Wisata 2022 ini akan diambil sebanyak 3.000 desa.
"Takutnya kurang Pak. Karena yang bersaing 3.000 desa wisata Pak. Jadi, main statistik aja. Kalau cuma 30, itu kurang dari 1 persen," papar Sandiaga.
Mendengar penjelasan Sandiaga. Wakil Bupati Majalengka itu langsung mengamini penjelasan Mas Menteri, sapaan akrabnya Sandiaga.
"Siap kita tambah lagi mas Menteri," ujar Tarsono.
"Harus tambah. 100 ya. Karena kita pengen Jabar ini sesuai dengan tagline nya Jabar juara," timpal Sandiaga.
(yum/tya)