Yuli's Swimming Pool atau kolam renang Yuli's merupakan saksi bisu berdirinya perkembangan dunia rekreasi di Kota Bandung. Kolam renang Yuli's dianggap sebagai pelopor wisata rekreasi kolam renang.
Bisa dibilang Yul's merupakan salah satu kolam renang legendaris. Sayang, kini nasibnya miris. Kotor dan rusak. Sejumlah dinding bangunan retak. Cat dinding mengelupas. Beberapa bagiannya juga ambruk. Reruntuhannya berserak. Mungkin, suasananya nampak seram saat malam hari.
Tingkat kejernihan air kolamnya pun tak perlu ditanya. Ya, berwarna hijau dan berlumut. Bagian pinggir kolam renangnya pun tumbuh pohon dan rumput. Kolam renang legendaris ini tak lagi dibuka untuk umum alias berhenti beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat detikjabar mengunjungi kolam renang Yuli's, pintu masuknya di gembok. Yang tersisa hanya catatan dam imbauan bagi pengunjung yang ingin renang. Seperti harga tiket, tempat parkir, aturan mengantri, hingga aturan saat renang. Dalam kaca loket terpampang harga tiket terakhir yang dijual pengelola kolam renang, harganya Rp 30 ribu untuk umum.
Tak hanya itu, papan nama kolam renang Yuli's juga berganti nama menjadi Selly's. detikJabar belum berhasil menemui pengelola kolam renang Selly's.
Kolam renang Selly's, yang sebelumnya bernama Yuli's ini berlokasi di Jalan Rancagoong Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Tak jauh dari Trans Studio Mall, atau bisa ditempuh dalam waktu sekitar delapan menitan.
![]() |
Sejarah Kolam Renang Yuli's
Kolam renang Yuli's begitu dekat di hati masyarakat sepanjang Jalan Rancagoong. Sebab, kolam renang ini sempat menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar. Tentunya saat masih berjaya. Menurut Gugun (53), warga Jalam Rancagoong yang rumahnya persis di depan kolam renang ini mengaku mengikuti perkembangan naik turunya pengunjung.
Gugun menceritakan kolam renang Yuli's dibangun sekitar tahun 1982. Saat itu pemiliknya adalah Cornelis Jack Sopamena. "Keluarga Sopamena pemiliknya. Kemudian pindah tangan (kepemilikan) ke keluarganya lagi," kata Gugun saat berbincang dengan detikjabar, Rabu (2/3/2022).
Gugun mengaku tak bisa menceritakan secara rinci soal peralihan kepemilikan kolam renang legendaris itu. Namun, beberapa sumber menyebutkan, kolam renang Yuli's tiga kali berpindah ke pemilikan, dari Cornelis Jack Sopamena ke Benjamin Sopamena. Kemudian, pindah lagi kepemilikannya ke tangan H Deden.
"Kalau tidak salah itu tahun 2000'an namanya ganti dua kali. Sampai sekarang namanya Selly's," kata Gugun.
Kolam renang Yuli's terbilang tak mengikuti zaman. Tak ada inovasi dalam fasilitas yang disediakannya. Menurut warga sekitar, kondisi tersebut mengakibat Yuli's ditinggal oleh pengunjung. Sebab, kolam renang lainnya mulai muncul dan menyediakan fasilitas yang lebih lengkap.
"Dulu tempat renang kan masih jarang. Sekarang banyak. Ya menurut saya kalah sama yang lain, jadi gak ramai dan tutup," kata Gugun.
![]() |
Dulu Berjaya, Kini Merana
Sejak pertama kali dibuka pada tahun 1980'an, Yuli's menjadi primadona masyarakat. Pengunjungnya tak hanya dari Bandung, daerah sekitar Bandung pun berbondong-bondong ke Yuli's. Pasarnya adalah anak sekolah.
Gugun menyaksikan masa kejayaan Yuli's. Setiap akhir pekan, Gugun menyaksikan ratusan kendaraan berjejer. Lalu-lalang pengunjungnya. Hingga sibuknya tukang parkir.
Namun, lanjut Gugun, kejayaan Yuli's hanya berumur belasan tahun. Menjelang periode 2000, pengunjung Yuli's menyusut. Hingga ditandai bergantinya nama kolam renang.
"Dulu ramai banget. Di sini padat orang. Tapi, tahun 2000-an itu mulai sepi," kata Gugun.
Pengelola kelimpungan mengembalikan kejayaan kolam renang. Hingga akhirnya kolam renang legendaris ini tutup. Pandemi COVID-19 menjadi penyebabnya.
"Semenjak Corona tidak aktif. Sampai sekarang tutup," kata Gugun.
Rizal (35) salah seorang warga Kota Bandung mengaku pernah menikmati keramaian kolam renang Yuli's. Saat itu Rizal masih duduk di bangku salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Panghegar Kota Bandung.
"Dulu rombongan sekolah. Ramai banget. Sekolah-sekolah itu ke sana kalau renang, favoritlah," kata Rizal.
(sud/orb)