Tiket Rp 2.500 dan Kenangan Kejayaan Karang Setra

Kolam Renang Legendaris

Tiket Rp 2.500 dan Kenangan Kejayaan Karang Setra

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 05 Mar 2022 10:30 WIB
Karang Setra Waterland.
Karang Setra Waterland. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Karang Setra Waterland menjadi kolam renang legendaris di Kota Bandung. Kolam renang ini telah ada sejak 1958. Saat itu, peresmian kolam renang ini dilakukan langsung Presiden Soekarno.

Terletak di Jalan Sirnagalih, Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Karang Setra Waterland dibangun diatas tanah seluas 4 hektare. Di dalamnya terbanyak banyak wahana air yang bisa dimainkan oleh semua kalangan.

Dulunya, Karang Setra Waterland sempat menjadi kolam renang terbesar dan terluas di Asia Tenggara. Karena itulah, kolam renang ini menjadi favorit bagi warga Kota Bandung dan sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang datang ke Karang Setra Waterland rata-rata berasal dari kalangan keluarga. Meski ditengah pandemi para orang tua tetap nyaman mengajak buah hatinya ke kolam renang legendaris ini.

"Sengaja sama mereka (anak-anak) refreshing. Takut mah ada tetap protokol tapi jaga jarak, jadi tiap mereka main saya minta jaga jarak," kata Anto salah seorang pengunjung.

ADVERTISEMENT

Di Karang Setra Waterland, Anto menghabiskan waktu berlibur untuk bermain dengan buah hatinya di wahana anak. Ia mengaku sudah beberapa kali beberapa kali datang ke Karang Setra Waterland.

"Kesini sudah beberapa kali yah, soalnya kan ini legendaris ya, wahananya banyak, tiketnya terjangkau, tempatnya juga luas dan aksesnya juga gak jauh dari kota," singkat Anto.

Karang Setra Waterland.Karang Setra Waterland. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)

Keberadaan Karang Setra Waterland yang dulunya bernama Taman Wisata Karang Setra Bandung juga menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar. Sejumlah pedagang menggantungkan hidupnya dari berjualan di sekitar lokasi kolam renang ini.

Mereka juga sebagian menjadi saksi bagaimana kolam renang ini berjaya dan menjadi primadona lokasi wisata di zamannya.

Ibu Wati misalnya. Ia sudah puluhan tahun berjualan di sekitar lokasi kolam renang. Bahkan suaminya juga sempat bekerja sebagai karyawan dari kolam renang tersebut sebagai sopir bus antar jemput wisatawan.

"Kalau suami kerja disini 30 tahun, kalau saya jualan dari tahun 1995. Itu ramai sekali waktu itu, penuh terus," ucap Wati saat berbincang dengan detikJabar.

Namun, seiring berjalannya waktu, kejayaan kolam renang ini mulai pudar. Beberapa faktor jadi penyebabnya. Menurut Wati, selain makin banyaknya kolam renang di Kota Bandung, harga tiket masuk yang makin mahal membuat pengunjung berkurang.

"Dulu cuma satu ini aja, sekarang kan dimana-mana. Dulu tiketnya itu kalau enggak salah masih Rp 2.500, terus makin mahal makin mahal aja," ucapnya.

Selain itu, para pedagang yang dulunya berjualan di dalam kawasan lokasi kolam renang juga terusir. "Dulu banyak yang jualan aksesoris baju, pas udah pembaruan peraturan yang jualan dikurangin, pada di luar jadinya," ungkapnya.

Meski pamor Karang Setra Waterland sudah berkurang, namun Wati mengatakan masih banyak masyarakat yang datang ke kolam renang tersebut. Menurutnya mereka yang datang kebanyakan adalah orang tua yang dulunya pernah berenang disana.

"Ramai sih masih ramai sekarang, apalagi kalau libur ya. Cuma kalau sekarang agak sepi kan lagi PPKM ya. Kalau tempatnya sendiri sih masih terawat di sini," tutup Wati.




(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads