Staycation Jadi Primadona Wisatawan, Ini Imbauan Kadisparbud Kab Bandung

Staycation Jadi Primadona Wisatawan, Ini Imbauan Kadisparbud Kab Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 18 Feb 2022 19:15 WIB
Wisata alam Driam Riverside, Ciwidey, Bandung
Foto: Muhammad Ridho
Kabupaten Bandung -

Kawasan Bandung Selatan selalu menjadi primadona bagi wisatawan yang ingin melakukan liburan akhir pekan. Saat ini konsep staycation di hotel atau villa selalu menjadi pilihan utama wisatawan.

Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan mengatakan, metode wisata staycation saat ini banyak digandrungi masyarakat, meski masih segmentif.

"Ya kalau itu ada segmentasi tertentu yah. Ada masyarakat yang senang ke sana, ada yang juga tidak ke sana. Tapi ini kan merupakan hal yang baru di sektor wisata. Tapi kan di situ lebih terbuka, namun aman sirkulasi udara," ujar Wawan saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 yang sedang meningkat.

"Tapi tetap jangan ada juga terlalu penuh, karena memang ini sekarang lagi banyak yang mengandrungi ke sana," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Wawan menyatakan suasana alam wilayah Bandung Selatan memang menjadi primadona bagi wisatawan. "Kemudian kan ditunjang potensi alam kabupaten Bandung sendiri yah, memang banyak spot-spot yang bisa dinikmati untuk staycation," ucapnya.

Ia menjelaskan, saat ini telah terbit Inmendagri 10 untuk Kabupaten Bandung. Kata dia, PPKM di Kabupaten Bandung tetap berada dilevel 3 dengan pembatasan objek wisata sebesar 25 persen.

"Dari kapasitas yang 25 persen, baik itu tempat wisata, kemudian untuk kegiatan seni budaya, kemudian jam operasional sampai pukul 21.00 WIB, dan pembatasan-pembatasan untuk penyebaram COVID-19," jelasnya.

Selain itu, ada pembatasan ganjil genap yang dilakukan pihak kepolisian di pintu gerbang tol masuk Kabupaten Bandung.

Wawan menilai, pembatasan mobilitas merupakan kebaikan bagi masyarakat Indonesia. Dengan itu, kata dia, kepada wisatawan bisa menahan diri.

"Walaupun kita juga ingin mengangkat peluang geliat pariwisata, tapi kan ada varian baru, ya mohon bersabar lah untuk tidak membuka diri yang seluas-luasnya bagi masyarakat, baik pelaku objek wisata kabupaten Bandung, terutama di wilayah selatan dan utara," jelasnya.

Mengenai antisipasi wisatawan yang membludak pada akhir pekan, Wawan menuturkan, antisipasi sudah dilakukan dari tingkat pemerintah pusat melalui regulasi-regulasi yang ada.

"Saya kira mudah-mudahan ini bisa dijalankan. Termasuk juga salah satunya ganjil genap yqng dilakukan pada saat keluar tol, kemudian adanya kesadaran masyarakat, ya kita sama-sama lah," kata Wawan.

Wawan pun mengimbau masyarakat bisa menahan diri untuk tidak memaksakan berwisata. Apalagi, menurutnya, saat ini Kabupaten Bandung dalam kondisi PPKM level 3.

"Imbauannya bagi masyarakat ya tahan dulu, tidak usah terlalu memaksakan diri, karena kondisi seperti ini. Kalau masyarakat tetap ingin mengakses destinasi tempat wisata, mohon prokesnya tetap di terapkan, kemudian vaksinasinya dilaksanakan, termasuk juga cari waktu yang pas supaya tdk terjadi kerumunan di tempat wisata," pungkasnya.




(ern/err)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads