Persib Rogoh Kocek Rp1,3 Miliar untuk Bayar Denda

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 17 Des 2025 14:00 WIB
Ilustrasi flare. (Foto: Wisma Putra/detikSport)
Bandung -

Musim 2025/26 menjadi periode yang mahal bagi Persib Bandung. Bukan soal belanja pemain, melainkan rentetan denda dan sanksi yang terus menumpuk dari level domestik hingga Asia. Jika ditotal, hukuman finansial yang harus ditanggung Maung Bandung kini sudah menembus angka lebih dari Rp1,3 miliar.

Daftar pelanggaran Persib nyaris lengkap. Mulai dari kehadiran suporter di laga tandang, penyalaan flare, pelemparan botol dan benda berbahaya, hingga urusan administratif stadion yang dinilai tidak memenuhi standar. Persib menerima sanksi itu dari dua lembaga yakni Komite Disiplin (Komdis) PSSI dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Sanksi dari AFC pertama kali datang setelah Persib menjamu Port FC pada ajang AFC Champions League Two 2024/25 di Stadion Si Jalak Harupat, 19 September 2024. AFC menjatuhkan denda USD5.000 atau sekitar Rp81 juta karena melanggar Pasal 104 Kode Disiplin dan Etik AFC terkait kegagalan berkolaborasi sebagai tuan rumah.

"Persib Bandung (IDN) diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD 5.000 karena melanggar Pasal 104.1 Kode Disiplin dan Etik AFC," tulis keputusan AFC pada 21 Agustus 2025.

Sanksi berikutnya datang saat Persib menjamu Manila Digger pada babak play-off ACL Two 2025/26. Masalahnya kembali berkutat pada urusan stadion. Kursi dan tiket pertandingan tidak memiliki nomor, sehingga Persib dinilai melanggar Pasal 37 Peraturan Kompetisi dan Pasal 39. Total denda yang dijatuhkan sebesar USD2.000 atau sekitar Rp33 juta.

Di kompetisi domestik, Komdis PSSI turut menambah panjang daftar hukuman. Persib didenda Rp25 juta karena suporternya hadir di laga tandang melawan Arema FC pada 22 September 2025, meski aturan melarang suporter tim tamu datang.

"Jenis pelanggaran: adanya suporter Persib Bandung sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan," tulis Komdis PSSI dalam putusannya 25 September 2025.

Tak hanya itu, pemain Persib juga terkena imbas. Bek Frans Putros dihukum skors tambahan dua laga plus denda Rp10 juta akibat kartu merah langsung. Gelandang Luciano Guaycochea menyusul dengan denda Rp10 juta dan tambahan dua laga larangan bermain.

Puncaknya di level domestik terjadi usai laga kontra Bali United pada 1 November 2025. Komdis PSSI menjatuhkan tiga sanksi sekaligus dengan total denda Rp115 juta, akibat suporter hadir di laga tandang, penyalaan flare hingga masuk ke lapangan, serta pelemparan botol air minum. Putusan ini dikeluarkan pada 6 November 2025.

Masalah Persib di Asia belum berhenti. Pada 26 November 2025, Komite Disiplin dan Etika AFC kembali menjatuhkan hukuman berat atas pelanggaran yang terjadi dalam dua laga berbeda di ajang ACL Two 2025/26.

Dalam laga kandang melawan Selangor FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 23 Oktober 2025, AFC mencatat sederet pelanggaran serius. Mulai dari penyalaan setidaknya enam flare, pelemparan lebih dari 33 benda berbahaya termasuk kursi stadion, pemajangan spanduk bermuatan politik, hingga penonton yang memanjat pembatas stadion.

Sebagai tuan rumah, Persib dinilai gagal menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak memenuhi kewajiban penomoran kursi stadion. Atas rangkaian pelanggaran itu, AFC menjatuhkan denda USD26.250 atau sekitar Rp436,1 juta, ditambah hukuman satu laga kandang dengan penutupan 25 persen kapasitas stadion.

"Total denda sebesar USD26.250 harus diselesaikan dalam waktu 30 hari sejak tanggal putusan ini disampaikan," tulis keputusan AFC.

Sanksi juga menimpa asisten pelatih Persib, Miro Petric. Ia dihukum skors empat pertandingan dan denda USD10.000 atau sekitar Rp166,15 juta akibat dianggap melontarkan bahasa atau isyarat menyinggung terhadap ofisial pertandingan saat laga tandang melawan Selangor FC di Malaysia.

"Miro Petric diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD10.000," bunyi keputusan AFC.

Terbaru, hukuman datang pada 15 Desember 2025. AFC kembali menjatuhkan denda besar kepada Persib sebesar USD30.000 atau sekitar Rp499,05 juta. Hukuman ini terkait perilaku suporter Persib saat bertandang ke markas Selangor FC pada 6 November 2025.

AFC mencatat adanya penonton Persib yang memasuki lapangan permainan serta melakukan pelemparan benda ke arah lapangan.

"20 penonton yang tergabung dalam tim tergugat memasuki lapangan permainan selama pertandingan," tulis AFC, yang juga mencatat adanya pelemparan botol air ke area lapangan.

Atas pelanggaran Pasal 65.1 Kode Disiplin dan Etik AFC tersebut, Persib diwajibkan membayar denda penuh dalam waktu 30 hari.

Jika seluruh denda itu dijumlahkan, total hukuman finansial Persib kini mencapai sekitar Rp1,37 miliar. Angka ini menjadi alarm keras bagi Persib Bandung. Prestasi di lapangan kerap dibayangi persoalan di tribun dan manajemen pertandingan.




(bba/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork