Ada Kelas Khusus Pesepakbola di Jabar, Bergulir Tahun Depan

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 26 Nov 2025 00:30 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Natee127)
Bandung -

Jawa Barat bersiap melakukan terobosan dalam pembinaan atlet muda. Pemerintah provinsi akan membuka kelas khusus sepak bola bagi pelajar. Program ini disiapkan untuk mulai bergulir di tahun 2026 mendatang.

Pembentukan kelas khusus sepak bola bagi atlet pelajar ini yang akan berjalan di bawah Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Daerah (SPOPDA) di Sport Jabar Arcamanik.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar Hery Antasari menjelaskan, pemerintah tidak akan membangun lembaga pendidikan baru, melainkan menambah satu kelas khusus yang diisi para atlet pelajar.

"Sebenarnya bukan sekolah khusus ya tapi lebih kepada kelas, satu kelas. Jadi menambah satu kelas siswa," kata Hery saat dihubungi, Selasa (25/11/2025).

Selama ini SPOPDA sudah memiliki beberapa kelas untuk berbagai cabang olahraga. Namun menurut Hery, gubernur meminta agar mulai tahun depan, sepak bola masuk ke dalam daftar prioritas itu.

Dengan penambahan kelas baru tersebut, para atlet pelajar akan menjalani kegiatan akademik dan latihan di lingkungan yang terintegrasi. "Itu ada satu kelas khusus yang siswanya atlet pelajar di Jawa Barat. Nanti akan ditambah lagi kelasnya khusus untuk cabor sepak bola," tutur Hery.

Dalam program ini, siswa akan tetap mengikuti pendidikan formal, namun dengan kurikulum yang dimodifikasi agar sesuai kebutuhan atlet. Adapun pembelajaran akademik dilakukan di dua SMA yaitu SMAN 10 Bandung dan SMAN 1 Padalarang.

"Iya jadi pembelajaran dimodifikasi selain akademis juga pembelajaran mengenai sepak bola," kata Hery.

Jika anggaran disetujui dalam APBD 2026, proses seleksi dan penyelenggaraan bisa dimulai segera. Untuk tahap awal, satu kelas ditargetkan berisi 36 siswa.

"Kalau anggarannya diketok tahun depan sudah bisa seleksi dan penyelenggaraan, tahun depan bisa mulai," ujarnya.

Seleksi untuk Siswa SMP Kelas 3

Sasaran utama program ini kata Hery adalah siswa SMP yang akan masuk jenjang SMA. Siswa terpilih nantinya diwajibkan tinggal di mess atau asrama untuk memastikan fokus belajar dan latihan.

"Semua harus tinggal di mess, biar fokus jadi harus di mess. Selama ini mereka diantar pakai bus ke sekolah, di SMAN 10 Bandung atau SMAN 1 Padalarang, kemudian di asrama (tinggalnya)," tuturnya.

Hery memastikan seleksi akan dilakukan secara terbuka oleh Dispora Jabar bersama berbagai pihak terkait. Selain pelajar dari Jawa Barat, seleksi juga dibuka untuk pelajar dari luar provinsi.

"Iya seleksi nanti. Tidak hanya dari Jabar, dari luar Jabar juga ada cuma nanti ada kuotanya," katanya.

Ia menegaskan, program ini juga bertujuan menjaga para pemuda dari pengaruh negatif disrupsi global dan tentunya mencetak atlet profesional. Pemerintah ingin program ini menjadi model pembinaan yang menanamkan nilai-nilai karakter.

"Fokusnya soal ilmu sepak bola, apa yang diperlukan sebagai atlet mulai dari kurikulum teknis, mental, spiritual, etos sebagai atlet selain kurikulum akademis," ucap Hery.

"Selain memajukan sepak bola di Jabar juga untuk pilot project agar ke depan pemuda dari seluruh Jabar bisa tersalurkan (bakatnya) dari pada mereka terpengaruh oleh disrupsi global yang mengakibatkan banyaknya ekses karena sepak bola sebagai olahraga yang populer maka kota dahulukan untuk dimulai," tutup Hery.



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"

(bba/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork