SPPG di Cikole Sukabumi Setop Operasional gegara Belum Dibayar BGN

Satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, terpaksa menghentikan operasionalnya. Penghentian ini terjadi lantaran dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) belum ditransfer ke yayasan pengelola.

Kepala Satgas MBG Kota Sukabumi Andri Setiawan membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan proses pencairan dana biasanya bergantung pada usulan jumlah penerima manfaat dalam proposal yang diajukan.

"Betul satu SPPG di Kecamatan Cikole berhenti beroperasi. Dari BGN-nya belum masuk transfer ke yayasan. Nilainya saya belum tahu ya, karena proposal itu tergantung jumlah penerima manfaat. Diusulkan ke BGN baru turun," kata Andri, Senin (24/11/2025).

SPPG tersebut diketahui melayani jumlah penerima manfaat cukup besar. "Biasanya di atas 2.500 penerima manfaat," ujarnya.

Andri menambahkan, langkah yang dilakukan Satgas saat ini adalah berkoordinasi dengan jaringan struktural BGN untuk mempercepat penyelesaian persoalan.

"Satgas berkomunikasi. Kita kan ada struktur dari BGN itu korcam, korwil, kareg. Ini yang saya sampaikan ke korwil, karena mereka kepanjangan tangan dari BGN. Saya minta tolong dibantu karena ini mengganggu kepada penerima manfaat," jelasnya.

Terkait apakah penerima manfaat dialihkan sementara ke SPPG lain, Andri mengatakan pendataan tengah dilakukan dan belum ada pengalihan bantuan.

"Data-nya sedang pemerataan. Selain SMP 2, MY (Mardi Yuana) tapi lainnya saya lihat dulu datanya. Mereka nggak menerima manfaat sekarang," tutupnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari BGN terkait alasan keterlambatan pembayaran tersebut. Di Kota Sukabumi sendiri, total terdapat 40 SPPG yang beroperasi.