Laga Persib Bandung melawan Persita Tangerang di pekan ketujuh Super League 2025/26 bukan hanya adu ketajaman pemain di lapangan. Pertarungan ini juga menjadi panggung dua pelatih Bojan Hodak dan Carlos Pena.
Di bawah Bojan Hodak, Persib tampil cukup konsisten di awal musim. Dari lima laga yang sudah dijalani, Maung Bandung mencatat tiga kemenangan, sekali hasil imbang, dan sekali kalah. Hasil itu membuat Persib sementara menduduki urutan 5 klasemen dengan 11 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya permainan Bojan Hodak dikenal pragmatis. Ia menekankan keseimbangan antara lini tengah dan pertahanan, lalu mengandalkan serangan balik cepat saat memiliki momentum. Efisiensi peluang jadi senjata utama Persib di bawah kendalinya.
Sementara itu, Carlos Pena yang baru ditunjuk sebagai pelatih Persita musim ini masih mencari ritme terbaik. Dari lima pertandingan, Pendekar Cisadane mencatat dua kemenangan, satu imbang, dan dua kali kalah. Mereka kini bertengger di urutan 12 dengan 7 poin.
Carlos Pena datang membawa semangat baru. Ia menekankan pressing ketat, transisi cepat, dan eksploitasi kecepatan pemain sayap. Meski pendekatan ini membuat Persita bisa mengejutkan lawan, inkonsistensi hasil menunjukkan tim masih dalam fase adaptasi.
Secara head to head, Bojan dan Pena sudah bertemu dua kali yakni di Liga 1 musim 2024/25 saat Pena masih menukangi Persija Jakarta. Dari dua pertemuan itu, Bojan sekali memenangkan pertandingan atas Pena dan satu laga lainnya berakhir imbang.
Itu berarti, secara statistik, Bojan Hodak jauh lebih oke ketimbang Carlos Pena. Sehingga, menarik untuk disaksikan di laga nanti apakah Bojan Hodak akan memperpanjang rekor manisnya atas Carlos Pena. Atau justru sebaliknya, Carlos Pena bisa saja memperbaiki catatan buruknya saat bertemu Bojan Hodak.
(bba/orb)










































