Uilliam Barros mulai mencuri perhatian. Striker asal Brasil itu langsung tampil tajam bersama Persib Bandung di awal musim Super League 2025/26. Meski nilai pasarnya tak setinggi penyerang asing lain, Barros membuktikan diri sebagai mesin gol Maung Bandung.
Menurut catatan Transfermarkt, nilai pasar Uilliam Barros hanya Rp2,61 miliar. Angka tersebut terbilang rendah jika dibandingkan striker lain yang dimiliki Persib seperti Andrew Jung Rp6,95 miliar, Berguinho Rp4,35 miliar atau Ramon Tanque Rp3,92 miliar.
Namun perbedaan harga itu tak terlihat di lapangan. Hingga pekan keenam, Uilliam sudah mencetak 4 gol untuk Persib, terbanyak di antara pemain lainnya.
Catatan ini menjadikan Uilliam sebagai top skor kedua liga, sejajar dengan penyerang top lain seperti Ciro Alves (Malut United), Maxwell (Persija Jakarta), dan Mariano Peralta (Borneo FC) yang tentu nilai pasarnya lebih mahal dari Uilliam.
Salah satu momen krusial hadir ketika pemain 30 tahun ini mencetak gol penting di laga melawan Arema FC, Senin (22/9) kemarin. Dia mencetak gol penyama kedudukan. Gol itu tercipta karena insting tajam Uilliam di kotak penalti dan kemampuannya mencari ruang di antara pemain lawan.
Data dari Sofascore juga menunjukkan rating konsisten yang membuktikan kontribusinya tak hanya dari sisi gol, tetapi juga pergerakan tanpa bola dan keterlibatan dalam build-up serangan. Gol itu bermula setelah Uilliam merebut bola dari kaki pemain Arema.
Adaptasi cepat menjadi keunggulan lain Uilliam. Ia mampu menyatu dengan pola permainan Persib meski baru bergabung musim ini. Pelatih Bojan Hodak juga terus mempercayainya sebagai starter. Tujuh pertandingan telah dimainkan Uilliam baik di Super League maupun kompetisi ACL 2.
Performa gemilang Uilliam sekaligus menjadi bukti bahwa nilai pasar tidak selalu mencerminkan kualitas nyata seorang pemain. Dengan harga yang relatif terjangkau, Persib berhasil menemukan penyerang yang bukan hanya produktif, tapi juga cocok dengan kebutuhan tim.
(bba/sud)