.webp)
Pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya pada pekan kelima Super League 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (12/9/2025) akan berbeda. Pasalnya pertandingan ini hanya disaksikan pendukung tuan rumah atau Bobotoh tanpa dihadiri penonton lawan yang dikenal dengan sebutan Bonek.
Sebelum ada larangan penonton tamu hadir di kandang lawan, pertandingan Persib Vs Persebaya yang kerap dikenal sebagai laga persaudaraan Bandung-Surabaya sangat dinanti-nantikan kedua pendukung, baik saat Persib menjadi tuan rumah atau sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan 6 tahun lalu, tepatnya pada Kamis, 7 Maret 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, kedua pendukung memenuhi stadion yang berlokasi di Kutawaringin, Kabupaten Bandung ini dalam pertandingan Piala Presiden 2019.
Sebelum pertandingan ini berlangsung, pendukung Persebaya yakni Bonek sudah tiba di Bandung satu-dua hari sebelumnya. Ada yang datang melalui stasiun, terminal, kendaraan pribadi, bahkan ada yang berjalan kaki atau nebeng naik kendaraan seperti truk dari Surabaya hingga tiba di kawasan Stadion Si Jalak Harupat.
Bonek yang datang pada sehari sebelum pertandingan, dikumpulkan di satu titik oleh polisi, diberi tenda untuk berteduh dan diberi makan hingga camilan.
Saking banyaknya Bonek yang datang, catatan detikSport sebelum pertandingan berlangsung, pagar pintu masuk Barat 1 Stadion Si Jalak Harupat dijebol. Pagar ring dua itu diruntuhkan oleh ratusan Bonek yang tak memiliki tiket, setelah pagar runtuh mereka langsung merangsek ke pagar ring satu.
Pagar besi, setinggi empat meter yang menutup Pintu Barat 1 berhasil dijebol. Namun para Bonek yang tak memiliki tiket berhasil dihalau dan dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
"Bubar-bubar," teriak Polisi yang melakukan pengamanan kepada Bonek.
Polisi hampir kewalahan, namun imbauan terus dilakukan. Bonek itu sambil bernyanyi dan melantunkan yel-yel memaksa masuk. "Buka-buka, buka pintunya. Buka pintunya sekarang juga," teriak para Bonek.
Bonek gagal masuk karena dihalau polisi. Selain itu, polisi terus memberikan imbauan dengan melakukan pendekatan kepada para Bonek.
Meski sempat terjadi kericuhan di luar stadion, seluruh kursi Stadion Si Jalak Harupat dipadati kedua pendukung. Untuk Bonek duduk di kursi Barat, sementara penonton tuan rumah ada di kursi selatan, timur dan utara.
Pada tahun itu, di Liga 1 Maung Bandung gagal menjamu Bajul Ijo karena adanya sanksi laga usiran dari PSSI. Pertandingan ini seakan menjadi pelepas rindu bagi kedua suporter yang sudah cukup lama tidak bertemu dalam satu stadion.
Galih (27), salah satu Bonek mengaku cukup senang bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan saat itu. Apalagi, menurutnya Bandung menjadi saksi sejarah keberhasilan timnya di Liga 2 Indonesia tahun 2017.
"Cukup senang bisa nonton lagi di Bandung. Persebaya juga kan juara Liga 2 di sini (Bandung)," katanya saat ditemui di lokasi.
Pertandingan itu juga dinantikan, salah seorang bobotoh Bagus (31). Dia cukup antusias menyaksikan laga Persib Vs Persebaya.
Saat pertandingan sudah berlangsung, Bonek yang masih di luar stadion mencoba menerobos melalui pintu utara dan usaha yang dilakukan pendukung Persebaya berhasil, meski mereka berhasil masuk dan menyaksikan pertandingan di pinggir stadion layaknya menonton pertandingan tarkam, mereka tetap mendapatkan penjagaan ketat dari pihak kepolisian karena dikhawatirkan ada Bonek yang masuk ke tengah lapang saat pertandingan berlangsung.
Meski sudah dikawal ketat polisi, masih ada Bonek yang berulah dengan menaiki salah satu menara stadion yang ada di tribun barat. Mereka menyaksikan pertandingan di atas menara.
Para Bonek bisa dikendalikan oleh pihak keamanan. Mereka berbaur dengan pendukung lainnya dan bersama-sama menyanyikan lagu beserta yel-yel mendukung tim kesayangannya.
Usai pertandingan dimenangi Persebaya dengan skor 3-2 tersebut, Bonek itu bernyanyi bersama sebelum keluar stadion. Dua lagu dilantunkan dan mereka keluar stadion dengan tertib serta tetap menjaga keamanan.
(wip/orb)
