Jawaban Persib soal Kabar Gaji Fantastis Thom Haye

Jawaban Persib soal Kabar Gaji Fantastis Thom Haye

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 28 Agu 2025 12:53 WIB
TILBURG, NETHERLANDS - MARCH 29: Thom Haye of Almere City FC looks on during the Dutch Eredivisie match between Willem II and Almere FC at Koning Willem II Stadion on March 29, 2025 in Tilburg, Netherlands. (Photo by Joris Verwijst/BSR Agency/Getty Images)
Thom Haye. (Foto: Getty Images/BSR Agency)
Bandung -

Persib Bandung resmi memperkenalkan Thom Haye sebagai rekrutan anyar untuk menghadapi musim 2025/2026. Gelandang Timnas Indonesia berdarah Belanda itu dikontrak dua tahun dan langsung diproyeksikan tampil di Super League serta AFC Champions League 2.

Namun, kehadiran Haye tak lepas dari sorotan soal nilai kontrak dan gaji yang disebut cukup tinggi. Berdasarkan data Capology, saat memperkuat Almere City musim lalu, Haye menerima bayaran sekitar €400 ribu per musim atau setara Rp 7,6 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, di Persib, ia dikabarkan digaji Rp 750 juta per bulan atau sekitar Rp 9 miliar per tahun. Sementara menurut Transfermarkt, market value Haye saat ini mencapai Rp17,38 miliar.

Merespons tingginya gaji pemain berjuluk 'The Professor' itu, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Adhitia Putra Herawan buka suara. Adhitia tidak spesifik menjelaskan berapa besaran bayaran Haye, namun dia memastikan Haye datang dengan kualitasnya untuk bisa membantu Persib berprestasi.

ADVERTISEMENT

"Aduh kalau mahal itu kan sebetulnya relatif lah ya. Tapi kita nggak mau masuk ke ranah sana. Kita bersyukur bisa bawa Thom Haye, karena kita yakin dengan adanya Thom Haye bisa meningkatkan kualitas kita. Dan juga memberikan dampak positif serta aspek fleksibilitas dan dinamis terhadap skuad," ujar Adhitia, Kamis (28/8/2025).

Di sisi lain, Adhitia tak menampik bahwa proses kedatangan Haye tidak mudah. Ia menyebut negosiasi berjalan cukup alot, meski intensitas pembicaraan sebenarnya hanya terjadi di beberapa hari terakhir sebelum transfer terealisasi.

"Ya alot lah. Lumayan alot. Kalau intensnya sebenarnya nggak lama. Cuman memang di beberapa hari yang intens itu sangat-sangat alot. Ini (sambil menunjuk kantong mata) sampai hitam lah," ungkapnya.

Magnet Persib yang Meyakinkan

Ketika ditanya apa yang membuat Thom Haye akhirnya memilih Persib, Adhitia menegaskan bahwa faktor utama bukanlah nominal semata, melainkan daya tarik Persib sebagai klub besar dengan basis fans masif.

"Persib adalah tim besar. Kita punya value, punya magnet yang cukup besar. Fanatismenya, bobotoh kita, jumlah fans kita lah terbesar di Asia nomor dua dan di Asia Tenggara nomor satu. Itu jadi magnet tersendiri," jelasnya.

Ia menambahkan, keseriusan Persib untuk membentuk tim yang kompetitif di level Asia juga menjadi daya tarik bagi pemain sekelas Haye.

"Kita juga punya keseriusan untuk fokus di Asia, membentuk tim dalam jangka pendek dan panjang. Jadi sebenarnya banyak hal yang menempel pada Persib yang menarik bagi Thom Haye. Jadi kita nggak menawarkan yang gimana-gimana," kata Adhitia.

Bukan Kepanikan, tapi Keseriusan

Muncul juga anggapan bahwa perekrutan Haye merupakan bentuk 'kepanikan' Persib karena hasil minor di awal musim. Sementara posisi gelandang yang dimiliki sudah terbilang penuh. Namun, Adhitia membantah anggapan tersebut.

"Kalau dibilang panik, nggak. Tapi kita merasa ini adalah keseriusan kita untuk mengincar target musim ini. Di Super League dan juga melangkah sejauh mungkin di Asia. Jadi ini bukan bentuk kepanikan, tapi bentuk keseriusan," tegasnya.

Adhitia bahkan membandingkan dengan klub raksasa Asia Tenggara, Johor Darul Ta'zim (JDT). Menurut tim tersebut juga menambah pemain baru meski start di awal musim berjalan mulus.

"Kalau teman-teman lihat JDT, 3 match menang beruntun, mereka beli pemain lagi. Apakah mereka panik? Kan nggak. Itu bentuk keseriusan sebuah klub untuk mengejar targetnya," pungkasnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads