Euforia sepak bola Indonesia semakin meningkat dengan hadirnya nama Thom Haye, gelandang elegan yang dijuluki The Professor. Pemain naturalisasi ini bukan sekadar penggawa Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi otak serangan dan motor penggerak lapangan tengah.
Kini, namanya kembali menjadi sorotan karena rumor transfer panas yang mengaitkannya dengan salah satu raksasa Liga Indonesia, Persib Bandung. Artikel ini mengupas tuntas profil, statistik, karier, dan rumor transfer Thom Haye yang tengah jadi incaran publik sepak bola Tanah Air.
Darah Indonesia Mengalir di Nadi Sang Maestro Amsterdam
Thom Jan Marinus Haye lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995. Dengan postur 1,87 meter, ia ideal sebagai gelandang tengah yang fleksibel, baik sebagai gelandang bertahan maupun deep-lying playmaker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koneksi Haye dengan Indonesia sangat personal. Ia memiliki darah keturunan Indonesia dari sang kakek (Solo, Jawa Tengah) dan nenek (Sulawesi). Warisan inilah yang akhirnya membawanya mengabdi bagi Merah Putih, sebuah keputusan yang disambut gembira oleh jutaan pecinta sepak bola Tanah Air.
Karier Klub: Dari Belanda hingga Italia
Perjalanan karier Thom Haye ditempa di akademi-akademi bergengsi. Memulai dari AFC Amsterdam, bakatnya terasah dengan sempurna saat bergabung dengan akademi AZ Alkmaar pada 2006. Di sinilah fondasi teknik, visi, dan kecerdasan taktisnya dibangun, yang kelak menjadi ciri khas permainannya.
Berikut adalah rekam jejak karier profesionalnya di level klub:
AZ Alkmaar (2012-2016): Melakoni debut profesional di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Selama di AZ, ia mencatatkan 73 penampilan dan menyumbang 2 gol, sebuah awal yang solid bagi seorang gelandang muda.
Willem II (2016-2018): Pindah untuk mendapatkan menit bermain yang lebih reguler, Haye menjelma menjadi figur penting di Willem II. Ia bermain sebanyak 71 kali, mencetak 5 gol, dan membuktikan kualitasnya sebagai gelandang Eredivisie yang matang.
Lecce (2018-2019): Mencari tantangan baru, Haye hijrah ke Italia untuk bergabung dengan Lecce di Serie B. Meski hanya tampil dalam 15 laga, ia menjadi bagian dari skuad bersejarah yang sukses meraih promosi ke Serie A.
ADO Den Haag & NAC Breda (2019-2022): Kembali ke Belanda, ia sempat membela ADO Den Haag sebelum menemukan performa terbaiknya bersama NAC Breda, di mana ia menjadi motor serangan tim di divisi kedua.
SC Heerenveen (2022-2024): Di Heerenveen, Haye mencapai puncak kematangannya. Ia menjadi salah satu gelandang paling dihormati di Eredivisie, dikenal karena umpan-umpan presisi dan kemampuannya mengatur ritme permainan. Total 86 penampilan dan 7 gol ia bukukan untuk klub ini.
Almere City (2024-2025): Menjadi klub terakhirnya di Belanda sebelum kontraknya berakhir pada 1 Juli 2025, yang membuatnya berstatus bebas transfer.
Secara total, data dari Transfermarkt per 28 Mei 2025 mencatat Haye telah memainkan 409 laga di level klub senior, dengan catatan impresif 35 gol dan 49 assist.
Dari Belanda hingga Jadi Kebanggaan Indonesia
![]() |
Sebelum memilih Indonesia, Thom Haye adalah talenta cemerlang di tim nasional Belanda junior. Ia menjadi bagian dari generasi emas yang sukses menjuarai UEFA European Under-17 Championship dua kali berturut-turut pada 2011 dan 2012. Pencapaian ini menegaskan kalibernya sebagai pemain dengan potensi kelas dunia.
Pada 18 Maret 2024, Haye secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi. Debutnya yang sangat dinantikan terjadi pada 26 Maret 2024, dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam. Sejak saat itu, ia tak tergantikan, menjadi jenderal lapangan tengah yang memberikan ketenangan, visi, dan kualitas umpan yang selama ini dirindukan Timnas Indonesia.
Gaya Bermain & Keunggulan: Visi Sang Profesor di Lapangan
Julukan 'The Professor' sangat melekat pada gaya bermain Thom Haye. Ia bukanlah gelandang yang hanya mengandalkan kekuatan fisik, melainkan kecerdasan sepak bola yang superior. Keunggulannya meliputi:
Visi Bermain: Kemampuannya membaca permainan dan menemukan ruang bagi rekan-rekannya adalah yang terbaik.
Akurasi Umpan: Baik umpan pendek maupun umpan jauh lintas lapangan, akurasinya sangat memanjakan para penyerang.
Eksekusi Bola Mati: Haye adalah spesialis tendangan bebas dan sepak pojok yang kerap menghasilkan peluang berbahaya atau gol langsung.
Ketenangan: Di bawah tekanan, ia mampu mengontrol bola dengan tenang dan membuat keputusan yang tepat.
Data Terkini dan Rumor Panas ke Persib Bandung
Saat ini, Thom Haye berstatus bebas transfer setelah kontraknya dengan Almere City usai per 1 Juli 2025. Status ini membuatnya menjadi target buruan banyak klub, dan Persib Bandung dilaporkan menjadi yang terdepan.
Rumor kepindahannya ke Maung Bandung semakin kencang berkat serangkaian indikator kuat:
- Kode Keras di Media Sosial: Akun Instagram resmi Persib merilis unggahan misterius yang menampilkan bendera Belanda dan Indonesia, serta memutar lagu "Tanah Airku", yang sangat identik dengan selebrasi Haye bersama Timnas.
- Pernyataan Pelatih Bojan Hodak: Meski tidak mengonfirmasi secara gamblang, sang pelatih menjawab rumor tersebut dengan mengatakan "mungkin akan ada pemain baru," yang ditafsirkan sebagai sinyal positif oleh publik.
- Bocoran Gaji Fantastis: Media sosial ramai memberitakan bahwa Haye akan menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi dalam sejarah Liga Indonesia. Ia dikabarkan akan menerima bayaran sekitar Rp750 juta per bulan atau Rp9 miliar per tahun jika kesepakatan tercapai. Selain itu Thom Haye memiliki nilai pasar Rp 17,38 M.
Jika rumor ini menjadi kenyataan, pengumuman resmi diperkirakan akan dilakukan pada Rabu, 27 Agustus 2025, sore WIB.
(iqk/iqk)