Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengomentari hasil inbang timnya melawan PSIM Yogyakarta dengan skor 1-1 di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8/2025). Hasil tersebut terasa pahit lantaran Persib gagal memaksimalkan dua peluang emas dari titik putih.
Pada laga ini, Uilliam Barros dan Marc Klok sama-sama gagal menuntaskan tugas sebagai eksekutor penalti. Situasi tersebut membuat kemenangan yang sudah di depan mata akhirnya sirna. Menanggapi pertanyaan soal penunjukan algojo penalti, Bojan menjelaskan bahwa pilihan tetap mengacu pada kondisi latihan dan rekam jejak para pemain.
"Kita akan lihat, karena semua sebenarnya bisa dilatih tapi ketika sudah masuk ke pertandingan itu berbeda. Ketika sudah mulai lelah, memasuki menit 90, suasana yang tidak bersahabat di sekitar pemain, kadang dari sisi mental membuat penendang melakukan kesalahan," ujar Bojan usai laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, Uilliam Barros sejatinya tidak pernah gagal saat latihan menendang penalti dalam dua bulan terakhir. Sementara Marc Klok merupakan algojo andalan Persib saat mendapat penalti di musim lalu.
"Barros tidak pernah gagal penalti di latihan dalam dua bulan terakhir. Dan Marc musim lalu adalah algojo kami juga, jadi dalam dua tahun terakhir saya rasa dia juga tidak pernah gagal. Itu saja. Kami akan coba dan semuanya itu tergantung situasinya soal penendang penalti, jadi kita lihat nanti," jelasnya.
Pesan untuk Bobotoh
Bojan tak menampik rasa kecewa atas hasil imbang ini. Namun ia menekankan, kegagalan penalti adalah bagian dari sepakbola dan tim harus segera bangkit.
"Setelah dua penalti gagal, tidak ada lagi yang perlu disampaikan. Kami seharusnya bisa menang tapi ini sepakbola. Ketika gagal memanfaatkan peluang, maka tim tidak bisa menang," ucapnya.
Meski begitu, pelatih asal Kroasia itu tetap mengapresiasi karakter juang anak asuhnya yang berhasil menyamakan skor di menit akhir lewat sundulan Patricio Matricardi.
"Hal bagusnya adalah kami bisa kembali mengejar ketertinggalan, hampir sama dengan pertandingan sebelumnya, tapi saat itu kami tidak fokus. Sekarang kami lebih bagus saat injury time, kami mendapat satu penalti lagi (tapi gagal)," ujarnya.
"Menurut saya, kami ada perbaikan terutama di lini pertahanan. Tapi dari penyerangan masih ada ruang untuk diperbaiki," tutur Bojan.
(bba/iqk)