Finishing Jadi PR Persib, Lini Depan Masih Tumpul

Finishing Jadi PR Persib, Lini Depan Masih Tumpul

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 14 Agu 2025 17:00 WIB
Pesepak bola Persib Bandung Uilliam Barros (tengah) berebut bola dengan dua pesepak bola Semen Padang Alhassan Wakaso (kedua kanan) dan Angelo Rafael (kedua kiri) saat pertandingan BRI Super League 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025). Persib Bandung menang atas Semen Padang dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Pemain Persib. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bandung -

Penyelesaian akhir jadi masalah serius yang disorot pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. Bukan tanpa alasan Bojan mengeluhkan hal itu. Sebab para pemain depan Persib masih terlihat kesulitan mencetak gol meski nama Uilliam Barros telah mengemas dua gol di dua laga terakhir.

Di pertandingan melawan Manila Digger, di Stadion GBLA, Rabu (13/8) malam, Persib memang memetik kemenangan dengan skor 2-1. Hanya di pertandingan itu, sejumlah peluang emas gagal dimanfaatkan deretan pemain depan Maung Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gol pertama Persib tercipta dari kesalahan penjaga gawang Manila Digger dalam mengantisipasi bola tendangan Lucho Guaycochea. Begitu juga dengan gol kedua yang dicetak Uilliam yang disebut banyak dinaungi faktor keberuntungan.

Bobotoh sekaligus pengamat Persib, Indra Jaya menyebut, ada beberapa alasan lini depan Persib belum menunjukkan ketajaman. Hal itu menurutnya harus segera dibenahi, terlebih Persib akan bermain di kompetisi Asia Champions League Two.

ADVERTISEMENT

"Persib masih belum bisa memanfaatkan banyak peluang. Gol pertama terlihat karena kesalahan pemain lawan yang sebetulnya itu bola mudah, begitu pun gol kedua, masih dinaungi keberuntungan," ujarnya.

"Tapi seharusnya ada banyak gol tercipta, namun lini depan Persib belum bisa mengonversikannya menjadi gol. Timing dan ketenangan di kotak penalti menjadi hal yang bisa dibilang salah satu yang harus diperhatikan," lanjutnya.

Indra pun menanti penampilan penyerang asing Persib lainnya, Ramon Tanque yang di dua laga resmi ini belum diturunkan pelatih Bojan Hodak. Ramon diharapkan mampu menjadi mesin gol Persib sepeninggal David da Silva.

Musim lalu saat memperkuat Visakha FC, Ramon menjadi top skor Liga Kamboja dengan menorehkan 21 gol dari 28 pertandingan. Statistik itulah yang membuat pemain asal Brazil tersebut banyak dielu-elukan Bobotoh.

Belum tampilnya Ramon menurut Indra termasuk salah satu penyebab belum terlihatnya ketajaman lini depan Persib. Sebab kata dia, timing dan ketenangan dalam menyelesaikan peluang murni ada pada masing-masing pemain.

"Ya bisa jadi (Ramon belum main), karena soal timing, ketenangan dalam menyelesaikan peluang ada pada diri pemain masing-masing. Bukan teamwork atau chemistry. Kerjasama tim tercipta sebelum menjadi peluang yang harus dimaksimalkan setiap pemain yang memilikinya," ujarnya.

Sebelumnya pelatih Bojan Hodak secara spesifik menyoroti penampilan para pemain depan yang dianggap banyak membuang peluang di laga melawan Manila Digger. Bojan menyebut penyerangan Persib belum cukup tajam.

"Pertahanan dan lini tengah kami sudah bagus, tapi di penyerangan, final pass mereka belum cukup. Kami belum cukup tajam," tegasnya.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads