Persib Bandung berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas tamunya Western Sydney Wanderers dalam laga uji coba internasional di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (2/8/2025) malam. Namun kemenangan ini bukan tanpa catatan.
Pengamat sepak bola sekaligus analis permainan Persib, Indra Jaya menilai, laga tersebut lebih banyak menjadi ujian pertahanan ketimbang unjuk kekuatan kolektivitas. Ia menyebut laga berlangsung tidak terlalu atraktif, dengan dominasi serangan lebih banyak datang dari tim tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, ngantuk juga, karena semalem memang sepertinya Persib sedang dicoba kekuatan pertahanan mereka. Lebih banyak diserang dan hanya punya beberapa peluang," ujar Indra saat dihubungi, Minggu (3/8/2025).
Indra menyebut, permainan seperti ini mencerminkan ciri khas Persib di bawah Bojan Hodak, tidak begitu mendominasi, tapi efisien dalam memanfaatkan peluang yang ada.
"Tapi itulah cirinya Persib, tak banyak kuasai bola dan peluang, tapi bisa memenangkan pertandingan karena punya efektivitas," katanya.
Soal hasil pemusatan latihan selama 10 hari di Thailand, Indra menilai chemistry tim belum terlihat maksimal dalam laga ini. Menurutnya, lawan yang dihadapi terlalu kuat sehingga upaya membangun koneksi antar-pemain masih terbatas, terutama saat menyerang.
"Belum terlihat, mungkin kalau kualitas lawannya di bawah, bisa kelihatan sejauh mana teamwork yang sudah dilatih di Thailand. Karena kualitas lawannya bagus, jadi untuk memperlihatkan chemistry cukup kesulitan, terutama dalam menyerang," ujarnya.
Meski begitu, ia menilai laga ini penting sebagai tes mental dan strategi jelang kompetisi resmi. Sebab lawan yang dihadapi yakni Western Sydney, berada di atas level rata-rata tim Liga Indonesia.
"Kemenangan ini penting untuk kepercayaan diri. Tapi Bojan pasti tahu, masih banyak yang harus diperbaiki, terutama di lini tengah dan penyelesaian akhir," pungkasnya.
(bba/orb)