Eksodus Pemain Persib, Peremajaan atau Kegagalan Negosiasi?

Eksodus Pemain Persib, Peremajaan atau Kegagalan Negosiasi?

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 16 Jun 2025 13:30 WIB
Persib Bandung juara.
Para pemain Persib. (Foto: Dok. Persib Bandung)
Bandung -

Belum genap sebulan merayakan gelar juara Liga 1 2024/2025, kabar mengejutkan datang bertubi-tubi dari Persib Bandung. Bukan soal transfer bintang baru, melainkan eksodus besar-besaran pemain.

Total, 13 pemain hengkang, termasuk 8 pemain asing yang menjadi pilar utama dalam keberhasilan Persib merengkuh bintang keempat.

Sejumlah nama beken seperti David da Silva, Ciro Alves, Nick Kuipers, hingga pemain terbaik Liga 1, Tyronne del Pino yang juga memilih angkat kaki. Tidak hanya itu, pemain lokal yang peformanya sangat baik seperti Edo Febriansyah juga ikut meninggalkan klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat ada 13 pemain yang telah diumumkan hengkang, mereka selain nama-nama di atas, mereka yakni Kevin Ray Mendoza, Victor Igbonefo, Gervane Kastaneer, Rachmat Irianto, Ahmad Agung, Mateo Kocijan, Gustavo Franca dan Ryan Kurnia.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan, apakah ini bagian dari strategi peremajaan tim atau sinyal kegagalan manajemen dalam menjaga keutuhan skuad juara?

ADVERTISEMENT

Pengamat Persib Bandung, Indra Jaya mengatakan, hengkangnya 13 pemain Persib menandakan tidak terjalinnya kesepakatan antara manajemen dengan pemain terkait kontrak baru.

"Yang pasti dari kedua pihak sudah tidak ada kesepakatan. Entah apa yang terjadi karena itu hal internal manajemen dan pemain," kata Indra, Senin (16/6/2025).

Indra menyayangkan kepergian beberapa nama seperti Nick Kuipers, Kevin Ray Mendoza, Tyronne del Pino, termasuk Ciro Alves. Menurutnya, keempat pemain itu seharusnya bisa dipertahankan untuk mendampingi para pemain baru yang akan direkrut nanti.

"Mereka yang memiliki menit bermain paling banyak seperti Nick, Kevin, Tyrone termasuk Ciro sebetulnya sangat disayangkan kepergiannya. Sebetulnya mempertahankan mereka sebagai pemain senior yang mendampingi para pemain muda yang katanya akan regenerasi tim, juga layak dipertahankan," jelasnya.

"Tapi kembali lagi pelatih lebih tau fondasi apa yang akan dia bangun di musim depan," sambungnya.

Meski begitu, Indra menuturkan keputusan Persib melepas banyak pemainnya jadi momentum yang tepat untuk melakukan perombakan tim. Dia meyakini, manajemen Maung Bandung akan merekrut pemain yang kemampuannya setara dengan mereka yang pergi.

"Tapi yang jelas ini momen tepat untuk melakukan perombakan setelah back to back. Karena pressure terhadap tim musim depan untuk mendapatkan prestasi tidak akan begitu besar," ucapnya.

"Walaupun kehilangan beberapa pemain utama, tapi saya rasa pemain yang direkrut juga memiliki kemampuan Plusnya, para pemain baru memiliki motivasi yang lebih besar untuk bisa berprestasi di tim yang punya DNA juara," lanjutnya.

Indra juga menyinggung Persib yang akan kembali berkancah di kompetisi Asia. Dia menegaskan, Persib harus bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk membuktikan diri dengan modal gelar juara liga yang diraih dua kali berturut-turut.

"Ya semoga bisa menambah kekuatan Persib di pentas Asia. Dua gelar lokal sudah harus menjadi motivasi tim untuk lebih baik lagi di kompetisi Asia," ujarnya.

Sementara pelatih Bojan Hodak menegaskan, dirinya telah mempersiapkan beberapa nama sebagai pengganti para pemain yang hengkang. Bojan menyebut, pemain yang disiapkan itu memiliki kemampuan untuk menjadikan Persib lebih kuat musim depan.

"Kami sudah mempersiapkan pengganti untuk pemain yang pergi, jadi saya percaya kami akan punya tim yang bagus lagi," kata Hodak.

Namun Bojan meminta bobotoh bersabar untuk menunggu siapa saja pemain yang akan didatangkan.

"Mungkin para penggemar harus lebih sabar karena para pemain baru perlu waktu untuk adaptasi dengan klub baru, gaya bermain baru, dan dengan game juga perkembangan baru. saya percaya kami akan menjadi tim yang bagus," jelasnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads