Hal Tak Terduga yang Dirasakan Bojan Hodak

Hal Tak Terduga yang Dirasakan Bojan Hodak

Oris Riswan Budiana - detikJabar
Selasa, 03 Jun 2025 12:30 WIB
Pelatih Persib Bojan Hodak.
Bojan Hodak. (Foto: Dok. Persib Bandung)
Bandung -

Bojan Hodak menjalani karier yang luar biasa bersama Persib Bandung di Liga 1. Bagaimana tidak, dua musim beruntun ia membawa Persib jadi juara, tepatnya Liga 1 2023/2024 dan 2024/2025.

Pencapaian itu jelas tak mudah. Bahkan, Bojan Hodak jadi pelatih asing pertama yang membawa Persib juara liga. Ia juga jadi pelatih pertama yang membawa Persib juara liga dua kali beruntun.

Alih-alih besar kepala atas pencapaian yang ada, terutama back to back, Bojan Hodak justru merendah. Ia mengaku tak menduga bisa menciptakan sejarah besar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu karena kompetisi di Indonesia tak mudah dijalani. Persaingannya sangat ketat dan kekuatan pesertanya tak berbeda jauh satu sama lain.

"Tidak ada yang menduga. Anda tahu, di Indonesia sangat sulit untuk menjadi juara secara beruntun. Jadi, tidak ada yang mengira kami akan menang," kata Bojan Hodak dikutip dari laman resmi klub, Selasa (3/6/2025).

ADVERTISEMENT
Pelatih Persib Bojan Hodak.Pelatih Persib Bojan Hodak mengangkat trofi Liga 1 2024/2025. (Foto: Dok. Persib Bandung)

Pria asal Kroasia itu mengaku punya keyakinan bisa jadi juara saat mengarungi Liga 1 2023/2024. Meski masuk sebagai pelatih pengganti, keyakinan itu tumbuh besar seiring perjalanannya menangani tim.

Akan tetapi, di Liga 1 2024/2025, ia sama sekali tak menduga. Meski ia ingin membawa Persib berprestasi, bayangan juara lagi alias back to back tak terlintas dalam benaknya.

"Perasaannya sangat bagus karena saya sendiri tidak menyangka musim ini. Sejujurnya, musim lalu ketika kami masuk empat besar, saya sangat yakin kami akan juara liga. Tapi musim ini saya tidak yakin. Saya pikir kami tidak akan bisa meraih gelar itu," tuturnya

Pelatih terbaik Liga 1 2023/24 dan 2024/25 ini mengatakan, salah satu kunci sukses timnya adalah konsistensi permainan di beragam kendala seperti badai cedera pemain, sanksi, hingga jadwal padat karena Persib juga bermain di AFC Champions League Two.

"Jadi saya rasa kami cukup konsisten. Kami memang punya masalah, tapi kami pikir punya 25 pemain. Jadi, siapapun yang bermain pada akhirnya adalah yang paling konsisten, dan itu alasan kenapa kami bisa juara liga," jelas Bojan Hodak.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads