Bojan Hodak Tidak Bercerita

Oris Riswan Budiana - detikJabar
Senin, 26 Mei 2025 21:00 WIB
Bojan Hodak mengangkat trofi Liga 1. (Foto: Dok. PT LIB)
Bandung -

Bojan Hodak, sebuah nama yang mungkin asing di telinga bobotoh. Sebab, pria asal Kroasia itu tak punya rekam jejak panjang di kancah sepak bola Indonesia.

Ia hanya menjalani karier singkat bersama PSM Makassar pada Liga 1 2020/2021 dan AFC Cup 2020. Saat itu, total ia memimpin PSM dalam delapan laga.

Hasilnya, PSM dibawanya menang empat kali, tiga kali imbang, dan sekali kalah. Setelah itu, kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19 menyerang.

Bojan Hodak kemudian pergi dari PSM. Ia melanjutkan kariernya ke Malaysia. Di sana, ia melatih Kuala Lumpur FC selama tiga musim. Ia membawa Kuala Lumpur FC melaju ke final Malyasia FA Cup 2023 dan babak final AFC Cup 2022.

Bojan Hodak. (Foto: Persib Bandung)

Bojan Hodak kemudian mengambil langkah besar dalam kariernya. Ia menerima pinangan Persib Bandung yang sedang bertarung di Liga 1 2023/2024.

Saat itu, Persib sedang terpuruk, ada di papan bawah dan ditinggalkan pelatih Luis Milla. Persib benar-benar di ambang kehancuran saat itu.

Saat didatangkan, tak ada ekspektasi berlebih yang dialamatkan kepadanya, baik dari manajemen maupun bobotoh. Yang diinginkan hanya membuat Persib bangkit dan perlahan meraih hasil positif.

Bojan Hodak pun tak banyak menjanjikan hal manis. Ia hanya berusaha memperbaiki performa tim sesegera mungkin setelah datang.

Perlahan, ia membangun Persib dari karakter. Ia menciptakan sebuah tim yang ngotot, penuh semangat, bermain dengan sistem permainan, hingga berani berduel keras dengan lawan.

Naik-turun performa Persib sempat dialami. Hingga akhirnya, Persib mampu dibawanya lolos ke Championship Series Liga 1 2023/2024.

Persib pun melaju hingga final. Di parti puncak, dalam dua leg, Persib bisa mengalahkan Madura United, 3-0 di Bandung, 3-1 di Bangkalan.

Gelar juara Liga 1 2023/2024 pun jatuh ke tangan Persib. Gelar itu menegaskan Persib lebih beruntung jika tampil di kompetisi yang menggunakan sistem gugur. Tiga edisi dijuarai Persib dengan format seperti itu, yaitu Liga Indonesia 1994/1995, ISL 2014, dan Liga 1 2023/2024.

Bojan Hodak. (Foto: Persib Bandung)

Bojan Hodak yang tak menjanjikan juara justru menghadirkan gelar juara yang ditunggu setelah 10 tahun. Bojan Hodak tak banyak bicara, tapi memberikan gelar juara untuk Persib.

Setelah itu, Bojan Hodak mengarungi musim keduanya bersama Persib di Liga 1 2024/2025. Meski berstatus tim juara, Bojan Hodak tak serta-merta diberi kemewahan anggaran. Sebaliknya, Persib sedang ngirit.

Itu karena Persib tengah membangun fasilitas latihan hingga mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Anggaran Persib banyak tersedot untuk kepentingan jangka panjang tersebut.




(orb/orb)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork