Amorim sebelumnya sempat menyatakan kesiapannya untuk meninggalkan MU apabila pihak manajemen tidak lagi menginginkannya, menyusul kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa pekan ini. Meski demikian, sebagaimana dilansir dari detikSport, Amorim menegaskan tidak pernah berniat mengundurkan diri secara sepihak.
Baca juga: Amorim Persilakan Garnacho Pergi dari MU |
Amorim menyampaikan langsung rencananya kepada para pemain saat sesi latihan di Carrington, markas latihan Manchester United. Dalam kesempatan tersebut, ia juga disebut memberikan lampu hijau kepada Garnacho untuk meninggalkan klub.
Pihak Manchester United menolak memberikan komentar resmi terkait kabar ini, dengan alasan bahwa percakapan internal klub bersifat rahasia.
Garnacho sendiri sebelumnya menunjukkan rasa frustrasinya usai hanya dimainkan di babak kedua pada laga final melawan Spurs, padahal ia merupakan starter reguler di laga-laga sebelumnya. Pemain asal Argentina itu secara terbuka mengkritik performa tim sepanjang musim ini.
"Sampai final, saya bermain di setiap babak, dan hari ini bermain selama 20 menit... saya tidak tahu. Saya akan mencoba menikmati musim panas dan melihat apa yang terjadi setelahnya," ujar Garnacho saat itu.
Hubungan antara Garnacho dan Amorim memang tak selalu berjalan mulus. Pada Desember lalu, sang pemain sempat dicoret dari skuad karena dinilai tidak memenuhi standar untuk tampil menghadapi Manchester City. Itu menjadi satu-satunya laga yang ia lewatkan musim ini. Setelah menunjukkan perubahan sikap, Amorim kembali memercayainya.
Baca juga: Teka-teki Masa Depan Garnacho di MU |
Namun kini situasi kembali berubah. Garnacho sempat hampir pindah pada bursa transfer musim dingin lalu, dengan Napoli menunjukkan ketertarikan. Namun, kesepakatan urung terwujud.
Jika dilepas, penjualan Garnacho akan dianggap sepenuhnya menguntungkan klub, karena ia merupakan produk akademi Manchester United.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(adp/dir)